Samsul mengatakan, para agen harus selektif dalam menyalurkan gas LPG karena pemerintah telah mengatur teknis penyaluran LPG subsidi 3 kilogram untuk masyarakat miskin.
Selain itu, ia juga menyampaikan terhadap masyarakat ekonomi kelas menengah dan rumah makan, agar sadar diri dengan tidak mengambil hak masyarakat miskin seperti gas LPG 3 kilogram.
BACA JUGA:Pemkab Seluma Tak Terapkan WFH Pasca Libur Lebaran, ASN Wajib Masuk Besok
"Agen harus selektif menyalurkan gas LPG jangan sampai tidak tepat sasaran. Masyarakat ekonomi kelas menengah ke atas juga sadar diri, jangan mengambil hak gas subsidi untuk masyarakat miskin," kata Samsul Aswajar.
Ia pun heran, saat ini warung-warung bisa menjual bebas gas LPG, bahkan mereka menjual dengan harga tinggi.
BACA JUGA:3 Rekomendasi Body Lotion Aman Mengandung SPF Terbaik, Dijamin Anti Belang Disaat Cuaca Panas
Sehingga ia menyakini ada permainan di balik kelangkaan gas, sebab warung-warung tersebut sangat mudah mendapatkan gas LPG.
Maka dari itu, ia sangat mendukung jika pihak kepolisian mengusut tuntas masalah kelangkaan gas.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tambah Libur Lebaran ASN 2 Hari, Ini Penjelasannya
"Saya dukung pihak kepolisian untuk menyelidiki sebab dari kelangkaan gas yang merugikan masyarakat banyak," ujarnya. (*)