BENGKULU, BETVNEWS - Usman Saleh selaku pihak pemilik tambang kuari angkat bicara terkait penolakan berdirinya kuari di Desa Talang Alai, Kecamatan Air Periukan, Kabupaten Seluma.
Ia membantah perkataan dari masyarakat yang kontra, karena merasa dirugikan dengan kehadiran kuari atau galian c.
BACA JUGA:Tak Tuai Kesepakatan, Musyawarah Pembongkaran Portal Kuari Desa Talang Alai Diwarnai Kericuhan
"Kuari ini sampai sekarang belum beroperasi apalagi menjual, jadi dimana yang membuat sebagian masyarakat Desa Talang Alai dirugikan. Kalau kuari ini sudah beroperasi dan masyarakat tidak ada yang diuntungkan baru bisa dikatakan dirugikan," ujar Usman Saleh, Selasa 16 April 2024.
BACA JUGA:Pertamina Jamin Pasokan LPG di Bengkulu Pasca Lebaran, Berikut Ciri-ciri Pangkalan Resmi
Ia mengatakan, jika kuari merugikan masyarakat dan tak ada kontribusinya selama ini, pihak kuari bakal angkat kaki dari Desa Talang Alai.
"Sedikit banyaknya sudah ada kontribusi, akses jalan tanah menuju kuari saat ini sudah dikoral semenjak adanya kuari. Tapi jika masyarakat mengatakan merasa dirugikan kami siap angkat kaki. Tapi dimana yang membuat masyarakat dirugikan, karena kuari ini belum beroperasi," sambungnya.
BACA JUGA:Polemik Kuari Desa Talang Alai Berlanjut, Tuntut Portal Beton Dibuka
Sementara itu Priyo salah satu warga mengatakan, dengan kehadiran kuari jelas masyarakat sangat dirugikan. Mulai dari dampak lingkungan, ekosistem, akses jalan, dan polusi debu.
"Kalau saat ini memang belum terlihat kerugiannya. Tapi Kita berbicara kerugian yang akan ditimbulkan ke depannya bukan saat ini. Kerugian yang nyata, masyarakat desa terpecah belah gegara Kuari. Kalau mau angkat kaki dari sekarang sebelum ada dampak yang ditimbulkan," jelasnya.
BACA JUGA:Pesan Rohidin Mersyah Jelang Masa Jabatan Berakhir di Halal Bihalal Pemprov Bengkulu
Menurutnya, kuari di Desa Talang Alai bukan yang pertama kali dan ini sudah yang ketiga.
Ia mengungkapkan bahwa bekas eksplorasi kuari hanya menimbulkan kerusakan, seperti akses rusaknya jalan menuju ke desa.
BACA JUGA:Melawan saat Ditangkap, Maling Motor TKP Kabupaten-Kota Bengkulu Dihadiahi Timah Panas
"Saat ini jalan menuju Desa Talang Alai sudah mulus, nanti jika kuari beroperasi saya pastikan jalan bakal rusak. Apa pihak kuari mau memperbaikinya. Intinya kami tetap menolak," sambungnya. (*)