BETVNEWS - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Selasa siang (14/11) menggelar seminar Media Anti Korupsi. Dimana kegiatan ini dihadiri pimpinan media di Provinsi Bengkulu dan sejumlah Insan Pers baik cetak, elektronik, maupun online.
Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan bahwa awak media harus memiliki independensi pers dengan mendepankan kontrol sosial terhadap pemerintah daerah. Pers tidak akan menjadi salah satu pilar demokrasi jika masih ada munculnya operasi tangkap tangan yang terus bermunculan.
"Saya nilai bahwa media punya peran penting dalam melalukan kontrol sosial dan kontrol terhadap pemerintah daerah. Independsi pers harus di jalankan. Namun sayang semakin banyak operasi tangkap tangan yang bermunculan di daerah" ujar Rohidin.
Dalam kegiatan ini turut dilakukan penandatanganan dan pembacaan deklarasi anti korupsi oleh perwakilan insan pers yang ada di Bengkulu. Adlinsyah nasution selalu koordintor wilayah III korsupgah KPK, mengapresiasi dengan dilakukannya deklarasi dan penandatanganan pers anti korupsi ini.
"Deklarasi ini adalah yang pertama kali digagas di Indonesia, dan kita akan lakukan di daerah lain atas inisiatif dari teman-teman wartawan tersebut, tanpa adanya interfensi dari pihak manapun termasuk KPK." Tutup Adlinsyah.
(Aris)