Waspadalah! Ini 5 Tanda-tanda Diabetes Semakain Parah, Yuk Kenali dan Ketahui

Sabtu 27-04-2024,15:48 WIB
Reporter : Rizki
Editor : Ria Sofyan

Apabila seorang penderita diabetes terluka dan luka sulit kering, ini adalah tanda diabetes kronis atau diabetes melitus.

BACA JUGA:Jangan Berlebihan! Ini 5 Dampak Kelebihan Vitamin C bagi Tubuh, Salah Satunya Memicu Batu Ginjal

Penderita diabetes melitus jangan samapi terluka, karena dapat dipastikan untuk sulit sembuh. Ingin menyembuhkannya pun memerlukan waktu yang sangat lama.

Jika sudah terluka dan kurang tanggap dalam penanganannya banyak kemungkinan yang bisa terjadi, salah satunya adalah amputasim bahkan kemungkinan terburuknya adalah komplikasi yang mengancam nyawa dapat terjadi.

BACA JUGA:Kenali Gejala Diabetes Tipe 1, Salah Satunya Gampang Lemas, Yuk Konsumsi Makanan Ini untuk Memulihkannya

2. Lebih sering buang air kecil

Keseringan bung air kecil adalah salah satu tanda paling umum jika diabetes semakain parah.

Biasanya penderita diabetes 1 ataupun diabetes 2 yang sudah parah sering mendapatkan kasus seperti ini.

Orang normal biasanya mengeluarkan setidaknya sekitar 1-1,8 liter air seni setiap hari. Namun, pada kasus diabetes yang tidak diobatai dengan intens, seseorang dapat mengeluarkan lebih dari 5 liter air seni setiap hari.

BACA JUGA:8 Manfaat Black Garlic untuk Kesehatan, Cegah Komplikasi Penyakit Asam Lambung hingga Atasi Diabetes

Maka dari itu, jika kamu sering buang air kecil segera periksakan kadar gula dalam tubuh. Jangan sampai kecolongan terkena penyakit kronis penyebab kematian ini.

3. Nafsu makan meningkat tapi berat badan tidak menambah 

Tanda-tanda diabetes semakin parah adalah nafsu makan meningkat tapi berat badan tidak menambah. Hal ini perlu dicurigai karena ini adalah suatu tanda umum yang sering terjadi.

BACA JUGA:7 Manfaat Jagung untuk Kesehatan, Atasi Diabetes hingga Autoimun, Ini Kandungannya

Penderita diabetes muingkin memiliki kadar glukosa yang tinggi, akan tetapi sesl-sel di dalam tubuh tidak dapat menyerap glukosa ini sebagai energi.

Hal inilah yang menyebabkan poligafia, di mana tubuh memicu tanda-tanda kelaparan saat mencoba mendapatkan akses ke makanan.

Kategori :