BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Seluma mencatat kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Seluma, mencapai 212 kasus sampai akhir bulan April 2024.
Peningkatan kasus DBD di Seluma diakibatkan oleh musim hujan, sehingga perkembangang biakan jentik nyamuk aides aghepty cendeung meningkat dibandingkan musim kemarau.
BACA JUGA:Halal Bihalal FOSA, Yurman Hamedi Harap Anggota Semakin Solid
"Terakhir data masuk pada hari jumat kemarin ada 212 kasus sampai akhir bulan April," kata Kabid P2P Masda, Minggu 28 April 2024.
BACA JUGA:DPC PKB Seluma Buka Penjaringan Calon Kepala Daerah 2024
Kabid Penangulangan penyakit penular (P2P) Masda mengatakan, upaya pencegahan DBD telah dilakukan belum lama ini dengan melakukan fogging atau pengasapan.
Di samping itu, masyarakat pun harus menerapkan 3 M yakni menimbun barang bekas, menguras bak air yang menjadi sarang nyamuk, serta menutup tempat penampung air.
BACA JUGA:Harga Kopi di Provinsi Bengkulu Terus Melambung, Dinas TPHP Ungkap Penyebabnya
Sebab upaya fogging yang telah dilakukan tidak dapat membunuh jentik nyamuk, namun hanya membunuh induknya saja.
"Upaya pencegahan sudah kita lakukan dengan cara fogging, akan tetapi masyarakat juga harus menerapkan 3 M plus, karena dengan fogging saja itu tidak cukup," ujar Masda.
BACA JUGA:Polresta Bengkulu Gelar Nobar Semifinal AFC U-23, Berikut Rute Pengalihan Arusnya
Ia juga mengedukasi masyarakat, agar mengenali gejala awal DBD, yakni panas tinggi secara berkala sejak 2 hingga 7 hari. Kemudian nyeri sendi, otot, diare dan sakit perut di ulu hati.
Selain itu, timbul ruam bintik merah di kulit, disertai muntah, mimisan dan gusi berdarah.
BACA JUGA:Benny Suharto Ikut Penjaringan Walikota, Partai Hanura: Kami Siap Cari Koalisi
Jika gejala tersebut muncul, lakukanlah pertolongan pertama sebelum ke dokter, yakni dengan cara minum air putih sebanyak mungkin. Turunkan panas dengan obat dan kompres air dingin, lalu makan makanan bergizi dengan jumlah yang banyak.