BENGKULU, BETVNEWS - Mohammad Saleh anggota DPR RI daerah pemilihan atau Dapil Bengkulu periode 2019-2024 yang sempat digadang-gadang maju pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu 2024, mengungkapkan alasan memutar haluan maju dalam kontestasi pemilihan walikota (Pilwakot) Bengkuku 2024.
Dijelaskan M. Saleh bahwa Partai Golkar melakukan survei di Bengkulu untuk calon Gubernur Bengkulu dirinya dan Rohidin Mersyah, sehingga ia harus mempersiapkan alternatif lain untuk langkah politik kedepan jika tidak mendapatkan dukungan dari Partai Golkar di Pilgub Bengkulu.
"Tentu saya harus menyiapkan alternatif lain untuk langkah politik kedepan. Namun semua bergantung partai nanti," tuturnya.
BACA JUGA:Pedagang di Pasar Panorama Tepis Isu Harga Bawang Merah Melonjak hingga Rp100.000 per Kg
Menurutnya, peluang untuk diusungkan dari Partai Golkar maju Pilgub Bengkulu semakin kecil karena Rohidin Mersyah merupakan Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Bengkulu.
Bahkan sekalipun hasil survey dirinya dan Rohidin Mersyah sama-sama tinggi, ia berkeyakinan DPP akan mengusung Rohidin.
"Kalau survey sama pun pasti ketua DPD I yang diusungkan oleh DPP karena petahana," ungkapnya.
BACA JUGA:Kasus Remaja Hamil di Luar Nikah di Seluma, Masyarakat Minta 'Cuci Kampung'
Ia juga mengakui, telah mendapatkan restu dan sepakat dengan Rohidin Mersyah, bahwa dirinya maju Pilwakot Bengkulu. Sementara Pilwakot sampai saat ini belum ada kader organik Partai Golkar yang berpotensi maju.
"Saya sudah diberikan rekomendasi maju di Pilwakot dan kita sudah sepakat, kebetulan di Pilwakot kader organik belum ada dan potensi itu ada," terangnya.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Tetapkan Harga TBS Sawit Bulan Mei, Naik Jadi Rp2.576 per Kilogram
Ditambahkan M. Saleh, saat ini dirinya juga masuk dalam survey Partai Golkar untuk calon walikota Bengkulu. Namun dengan jumlah kursi Partai Golkar di Kota Bengkulu hanya 3 sehingga harus mencari koalisi dengan Partai lan.
"Kita di Kota Bengkulu ada 3 kursi sehingga harus berkoalisi dengan partai lain untuk maju Pilwakot," demikian sampai M. Saleh.
BACA JUGA:Perbanusa Bengkulu Kenalkan Alat Pengolah Sampah Jadi BBM