Mengenal Filosofi Stoic dalam Kehidupan Sehari-hari, Biar Tenang dan Hidup Bahagia Lakukan 5 Hal Ini

Kamis 09-05-2024,13:38 WIB
Reporter : Annisa
Editor : Wizon Paidi

BETVNEWS - Ada cara yang bisa digunakan setiap orang untuk mendapat hidup tenang dan bahagia. Melalui filosofi stoic seseorang bisa mengetahui dan mengenal bagaimana bahagia dalam kehidupan.

Diketahui filosofi stoic ini dapat juga dikenal dengan stoicism ataupun stoisisme yang berasal dari bahasa Yunani yakni stoikos, bermakna stoa (serambi atau beranda atau teras). Disebutkan bahwa pada masa tersebut seseorang mengajarkan filosofi ini dengan cara duduk di beranda ataupun teras.

BACA JUGA:Hati-hati, 4 Tanda Ini Bisa Jadi Kamu Tanpa Sadar Melukai Diri Sendiri, Salah Satunya Pura-pura Bahagia

Setiap orang tentu memiliki kesulitan hidup masing-masing, sehingga hal tersebut menjadi ujian yang harus dilewati. Baik bahagia atau tidak, semua orang berhak mengambil jalan hidupnya masing-masing.

Biasanya kesedihan timbul karena ada perasaan kecewa dari sesuatu yang tak diinginkan atau tidak sesuai dengan apa yang diperoleh. Perasaan seperti inilah yang seharusnya mendapatkan prinsip stoicisme dalam hidup.

BACA JUGA:Biar Gak Durhaka, Amalkan 5 Doa untuk Orang Tua Ini, Insya Allah Bahagia Menyertai

Dilansir dari akun Instagram meaningful.me, Stoicisme adalah sebuah aliran dari filsafat Yunani Kuno yang paling sederhana. Sangat simple dan praktikal filosofi Stoic ini, sehingga masih cukup relevan pada zaman sekarang.

Hal ini kemudian dipandang oleh para filsuf Stoic bahwa kebahagiaan bukan untuk dikejar. Namun, lebih mengarah kepada bagaimana cara agar dapat mengurangi emosi-emosi 'negatif' misalnya marah, stres, sedih hingga galau.

Berikut ini cara filosofi stoic yang dapat kamu terapakan dalam kehidupan sehari-hari, biar tenang dan hidup bahagia.

BACA JUGA:Arti Tahi Lalat di Tangan Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Pertanda Kebahagiaan, Kamu Punya?

1. Bahagia itu tentang fokus pada sesuatu yang berada di bawah kendali diri sendiri

Menurut filsafat Stoicisme, semua perasaan negatif yang berkecamuk seperti bete, galau, marah serta emosi negatif lainnya. Dalam hal ini kamu terlalu menggantungkan suatu kebahagiaan dengan hal-hal di luar kendali.

Sementara, bahagia itu didasarkan pada sesuatu yang ada di bawah kendali. Oleh karena itu, saat mengalami kekecewaan dan kesedihan hal ini bukan disebabkan karena peristiwa semata, tetapi adanya opini dalam pikiran mengenai kejadian tersebut.

BACA JUGA:Bahagia Dalam Hidup Ala Ali Bin Abi Thalib, Apa Saja? Begini Caranya, Nomor 4 Tetap Tegar Ya!

2. Bahagia menuruti kata hati, bukan sebab perkataan orang lain

Kategori :