2. Infeksi H. pylori
Selanjutnya ada H. pylori yang bisa menyebabkan infeksi pada perut dan membuatmu sering alami sendawa. Jenis bakteri tersebut bisa berkembang melalui saluran pencernaan, khususnya di lambung.
BACA JUGA: Wajib Lakukan 6 Hal Ini Agar Terhindar dari Penyakit Malaria, Nomor 1 Gunakan Kelambu Saat Tidur
Orang yang tinggal pada lingkungan sanitasi buruk, rumah padat penduduk, hingga sering konsumsi obat antiradang nonsteroid (OAINS) dengan jangka panjang, rentan akan infeksi H. pylori. Infeksi tersebut biasa diatasi dengan meminum dua jenis obat antibiotik dalam waktu yang bersamaan.
Tujuannya untuk mencegah H. pylori mengembangkan resistensi pada obat antibiotik tertentu. Tak hanya itu, penanganan infeksi H. pylori bisa meliputi obat-obatan sebagai membantu lambung untuk bisa pulih, contohnya penghambat pompa proton.
BACA JUGA:Efektif Mencegah Penyakit Kronis, Ini 10 Manfaat Timun untuk Kesehatan, Yuk Intip
3. Irritable bowel syndrome (IBS)
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah suatu gangguan yang ada di usus besar dan bisa menyebabkan sering sendawa, kram, kembung, hingga diare.
Gejala IBS tersebut bisa diredakan, dokter biasanya menganjurkanmu untuk mengonsumsi suplemen serat, obat pencahar tersebut dapat mengontrol sembelit, obat-obatan diare, hingga antikolinergik sebagai pereda kram usus yang menyakitkan.
4. Gastroesophageal reflux disease(GERD)
GERD yang juga disebut sebagai penyakit asam lambung naik, hal ini terjadi saat asam lambung kembali naik menuju kerongkongan (esofagus). Sehingga, kamu sering mengalami sendawa.
BACA JUGA:Waspada! Inilah 6 Bahaya Diet Ekstrim untuk Kesehatan Tubuh, Penyakit Bisa Mengintai
Dalam mengatasi sendawa yang terus-menerus sebab GERD, disarankan dokter untuk memberi obat antasida sebagai menetralisir asam lambung, obat penurun produksi asam, hingga obat penghambat produksi asam dan juga menyembuhkan kerongkongan.
5. Intoleransi laktosa
Intoleransi laktosa dapat terjadi saat tubuh tidak mampu untuk mencerna laktosa secara baik. Gejalanya dapat berupa diare, mual, kembung, dan sering bersendawa.
Cukup disayangkan, tidak ada obat yang dapat menyembuhkan intoleransi laktosa. Hanya saja, gejalanya bisa dikontrol melalui pola makan yang diubah.