BENGKULU, BETVNEWS - Harga komoditas kopi di Bengkulu saat ini yang sedang melonjak tinggi. Dimana harga biji kopi mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp45.000/kg, kini meroket hingga Rp60.000/kg.
Oleh sebab itu, Kepala Dinas (Kadis) Tanaman Pangan, Hortilkutura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M. Rizon mengimbau kepada para petani kopi untuk mempertahankan kualitas hasil panen kopi. Hal ini diharapkan agar harga kopi semakin baik dan berimbas pada peningkatan kesejahteraan petani.
Harga komoditas kopi di Bengkulu saat ini yang sedang melonjak tinggi.--(Sumber Foto: Jalu/BETV)
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Catat Produksi Panen Kopi Meningkat Tembus 3 Ton
"Panen raya kopi di Provinsi Bengkulu diprediksi pada bulan Mei-Juni, kepada para petani diharapkan menjaga kualitas saat panen nantinya dengan memilih biji yang benar-benar sudah matang atau berwarna merah," kata M. Rizon, Sabtu 11 Mei 2024.
BACA JUGA:Mantan Kadis TPHP Provinsi Bengkulu Daftar Bakal Calon Bupati Kepahiang ke PDIP
Tambah Rizon, salah satu faktor peningkatan harga kopi karena mekanisme permintaan dan penawaran pasar.
Dimana saat ini permintaan pasar dunia sedang meningkat, namun jumlah produk terbatas sehingga membuat harga kopi menjadi naik.
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Tingkatkan Kewaspadaan Antisipasi Fenomena La Nina
Faktor lain yang menyebabkan harga kopi naik adalah produksi kopi dunia berkurang. Tepatnya pada tahun 2021 lalu, terjadi hujan salju di Brazil yang menyebabkan banyak pohon kopi mati dan produksi kopi turun hingga 50 persen.
Selain itu, mutu dan kualitas kopi juga menjadi faktor penting terhadap tingginya harga kopi di Bengkulu.
"Penyebab kenaikan komoditas kopi sendiri karena meningkatnya permintaan global, dan mutu kopi Bengkulu juga sudah terkenal saat ini," tambahnya.
BACA JUGA:Dinas TPHP Dorong Optimalisasi Program PAT di Provinsi Bengkulu
Sebagai informasi, kabupaten di Bengkulu yang terkenal sebagai penghasil kopi di antaranya Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, Kepahiang, Rejang Lebong, dan Lebong.
Dari data Dinas TPHP Provinsi Bengkulu rekap tahun 2022, Provinsi Bengkulu menghasilkan 59.227 per tahun untuk kopi Robusta dan 941 ton per tahun untuk kopi Arabika.