BENGKULU, BETVNEWS - Pernah mendengar istilah groupthink? Iya, ada istilah groupthink yang harus kita pahami yaitu sebagai salah satu cara pertimbangan yang digunakan suatu kelompok dalam mencari atau mengumpulkan ide dan inovasi.
Namun, selain itu ternyata groupthink memiliki dampak yang cukup membuat bahaya. Bahaya groupthink ketika kelompok lebih memprioritaskan keseragaman dari pada pemikiran kritis dan ini adalah tantangan sosial yang menghambat perkembangan ide-ide baru dan inovasi.
BACA JUGA:Fenomena Groupthink di Kelompok Parlemen Indonesia: Dampak dan Cara Mengatasi
Padahal seperti yang kita ketahui bahwa keberagaman pendapat adalah sumber kekuatan dan terdapat potensi pertumbuhan pembelajaran dan inovasi.
Ketika berbicara adanya bahaya atau dampak buruk dari groupthink itu sendiri maka menurut saya perlu sekali pemahaman lebih dalam mengenai groupthink dalam suatu kelompok.
BACA JUGA:Potensi Groupthink dalam Pengambilan Keputusan Kelompok Politik di Parlemen Indonesia
Dimulai dari pengertian, ciri-ciri groupthink, pencegahan groupthink hingga gejala yang ditimbulkan oleh groupthink. Dengan adanya pemahaman tentang groupthink tentu saja dapat membawa dampak positif bagi kita, baik dalam konteks pekerjaan, politik, dan sosial.
Salah satu dampak positif pentingnya pemahaman groupthink ialah dapat membantu dalam mengambil keputusan yang lebih baik dan lebih terinformasi karena semua opsi dan resiko dapat dievaluasi secara menyeluruh bersama-sama.
BACA JUGA:Menggali Lebih Dalam dari Kohesivitas Kelompok dalam Groupthink
Salah satu aspek kunci dalam memahami groupthink adalah menyadari ciri-ciri yang muncul ketika fenomena ini terjadi. Kelompok yang terkena groupthink cenderung mengutamakan konsensus dan menghindari konflik, sehingga pemikiran kritis sering kali ditekan.
Pencegahan groupthink memerlukan upaya sadar untuk mempromosikan keberagaman pendapat dan mendorong dialog yang kritis dan terbuka.
BACA JUGA:Dempo Xler-Ahmad Kanedi Dinilai Jadi Pasangan Paling Ideal di Pilgub Bengkulu 2024
Gejala groupthink bisa sangat merugikan, terutama ketika mereka menghalangi proses pengambilan keputusan yang efektif.
Tanda-tanda seperti adanya tekanan untuk mencapai kesepakatan, minimnya evaluasi alternatif, dan pengabaian terhadap risiko yang terkait dengan rencana tindakan adalah sinyal bahwa groupthink mungkin telah mengambil alih.
BACA JUGA:Emak-Emak di Kota Bengkulu Curi Dompet di Toko Aksesoris, Aksinya Terekam CCTV