BENGKULU, BETVNEWS - Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah bersama Komandan Korem 041/Gamas Brigjen TNI Rachmad Zulkarnaen akan melakukan kunjungan ke Pulau Enggano, pada Jumat 24 Mei 2024.
Kunjungan ke pulau terluar Indonesia ini dalam rangka meninjau lokasi rencana pembuatan sodetan program TNI Manunggal Masuk Desa (TMMD). Keduanya dijadwalkan berangkat pada Jumat menggunakan pesawat Susi Air dari Bandara Fatmawati Bengkulu.
BACA JUGA:Usai Upacara HUT Kabupaten Kaur ke-21, Bupati dan Wabub Saling Suap Nasi Tumpeng
"Saya akan kunjungi Pulau Enggano bersama Danrem meninjau program TMMD pembangunan sodetan ke arah timur," Gubernur Rohidin, Kamis 23 Mei 2024
BACA JUGA:Kepala Pusat Pemulihan Aset Kejagung RI Ditunjuk Jadi Kajati Bengkulu
Gubernur Rohidin mengatakan, pembangunan di Pulau Enggano untuk membuka terisolir-nya dengan terbukanya akses jalan Trans Enggano dari Kahyapu sampai ke lapangan udara Bandara Pulau Enggano.
"Dari Kahyapu mau ke arah timur saat ini harus melewati laut padahal akses itu bisa dibuka sehingga keseksian dan eksotisme Pulau Enggano akan kelihatan mewarnai Pulau ini," ungkapnya.
BACA JUGA:Bupati Ajak HIPMI Cetak Pengusaha Muda di Kabupaten Seluma
Lebih lanjut, kata Rohidin, di tengah pembangunan infrastruktur juga perlu dibuat perlindungan hukum terhadap sumber daya yang ada di Pulau Enggano agar tidak dikuasai pemilik modal sepenuhnya.
Dengan cara memberikan lahan kepada pemilik modal untuk pembangunan penginapan tetapi harus tetap sekian persen saham harus dimiliki masyarakat Enggano.
BACA JUGA:Jangan Bayar Parkir di Alfamart se-Kota Bengkulu, Pemkot Tegaskan Gratis!
"Perlindungan ini sangat penting agar masyarakat Enggano tidak terusir dari pulau sendiri," kata Gubernur.
Selain itu, Gubernur Rohidin Mersyah juga dijadwalkan akan meninjau pembangunan proyek multiyears Trans Enggano yang dimulai sejak tahun 2022 lalu dan saat ini memasuki sesi II
BACA JUGA:Terdakwa Mafia Bola Asal Banten Jalani Sidang Perdana Kasus Pengaturan Skor Liga 3 Bengkulu
Pekerjaan jalan poros sepanjang 32,5 kilometer yang menghubungkan enam desa di pulau itu, Kahyapu, Kaana, Malakoni, Apoho, Meok dan Banjarsari, juga dilakukan pembangunan delapan jembatan serta dua pelabuhan Pelabuhan Kahyapu dan Malakoni.