BENGKULU, BETVNEWS - Selain terkenal dengan wisata alam yang luar biasa, Pulau Enggano turut miliki beberapa komoditas unggulan lainnya.
Jika selama ini Enggano terkenal akan potensi pisang, saat ini masyarakat di pulau Enggano mulai mengembangkan komoditas lain sebagai penopang ekonomi mereka, salah satunya yakni tanaman melinjo.
Tanaman yang kerap ditanam di halaman masyarakat ini, saat ini mulai diolah agar lebih bernilai ekonomis.
Masyarakat setempat mengolah melinjo menjadi emping yang kemudian dijadikan sebagai oleh-oleh khas pulau terluar di Provinsi Bengkulu tersebut.
Potensi yang luar biasa ini, mulai mendapat lirikan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu. Hal tersebut diketahui setelah Pemprov Bengkulu melakukan peninjauan di pulau Enggano beberapa waktu lalu.
BACA JUGA:Dorong Program PAT, Dinas TPHP Bakal Perluas Areal Tanam Padi di Wilayah Enggano
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu, M. Rizon mengatakan dari hasil pemantauan yang dilakukan, pihaknya melihat potensi luar biasa dari tanaman melinjo di pulau Enggano, selain dari pada tanaman pisang.
BACA JUGA:Harga Kopi di Bengkulu Tembus Rp60.000, Dinas TPHP Harap Petani Pertahankan KualitasHal tersebut terlihat di sepanjang jalan, tanaman melinjo tumbuh subur di 6 desa yang berada di pulau Enggano. Dengan potensi tersebut, pihaknya pun mewacanakan akan turut memprogramkan bibit melinjo berkualitas untuk masyarakat Enggano.
"Kami melihat ada potensi emping dari tanaman melinjo. Untuk keluhan masyarakat itu terkait bibit, mungkin nanti akan usulkan untuk di programkan selain dari pisang," kata M. Rizon, Minggu 26 Mei 2024.
Lebih jauh dipaparkannya, untuk pusat pengolahan melinjo menjadi emping sendiri, saat ini berada di desa Banjarsari kecamatan Enggano.
Dengan program ini nantinya, diharapkan selain menjadi lumbung pangan tambahan, melinjo juga dapat menjadi alternatif penopang ekonomi lain selain daripada pisang.
BACA JUGA:Dinas TPHP Provinsi Bengkulu Tingkatkan Kewaspadaan Antisipasi Fenomena La Nina
"Insya allah bisa menjadi lumbung pangan dan penopang ekonomi bagi masyarakat. Kalau untuk hasil produksi masih kita hitung, tapi akan kita upayakan untuk dimaksimalkan," tutupnya.