BENGKULU, BETVNEWS - Dalam peristiwa kebakaran yang terjadi di SMKN 5 di Desa Pasar Ketahun Kecamatan Ketahun Kabupaten Bengkulu Utara, pada Senin 27 Mei 2024 malam kemarin, menghanguskan gedung utama dan mengalami kerugian ditaksir mencapai Rp7 milliar.
Diketahui, kronologis api berasal dari belakang gedung utama SMKN 5 kecamatan Ketahun, yang bermula adanya suara ledakan dan munculnya asap yang keluar melalui ventilasi udara, yang di duga karena konsleting listrik dan menyebabkan peristiwa kebakaran.
BACA JUGA:10 Manfaat Mandi Pagi untuk Kesehatan, Tingkatkan Energi Kebaikan hingga Atasi Hidung Tersumbat
Kapolsek ketahun, Iptu Freddy Simaremare mengatakan bahwa peristiwa kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 19.30 WIB.
Dikarenakan angin yang bertiup cukup kencang dan banyaknya bahan yang mudah terbakar, menyebabkan api dengan cepat membesar.
Sehingga menghanguskan gedung utama sekolah.
BACA JUGA:Mahasiswi Asal Sumut Meninggal Ikut Aktivitas Organisasi Kampus di Kolam Renang
"Proses pemadaman api dilakukan dengan satu unit pemadam kebakaran dan satu unit mobil tangki cadangan air milik perusahaan K-3. Dibantu oleh pihak kepolisian polsek ketahun, TNI serta masyarakat sekitar. Sehingga api tidak menyebar ke gedung lainnya," kata Iptu Freddy.
BACA JUGA:Gandeng Icon Plus, Pemprov Bengkulu Perkuat Konektivitas Digital untuk Kemajuan Desa
Sementara itu, api baru dapat di padamkan sekitar pukul 21.00 WIB dan dilanjutkan dengan proses pendinginan. Serta tidak adanya korban jiwa.
"Dimana peristiwa kebakaran ini di duga karena konsleting arus listrik, beruntungnya tidak ada korban jiwa, namun kerugian di perkirakan sekitar Rp7 milliar," sambungnya.
Adapun dampak dari peristiwa kebakaran tersebut yakni menghanguskan 1 gedung utama sekolah, yang terdiri dari ruang Kepala Sekolah, ruang sapras, lab komputer, ruang guru, ruang tata usaha dan gudang alat-alat.
BACA JUGA:7 Bahaya Mandi Malam untuk Kesehatan, Perburuk Gejala Rematik hingga Tingkatkan Resiko Hipotermia
Selain itu, juga menghanguskan dokumen-dokumen dari tahun 2007, alat-alat elektronik seperti komputer, laptop, TV digital, sekitar 250 unit tab dan peralatan lainnya untuk keperluan administrasi sekolah.
(Aap)