BENGKULU, BETVNEWS - Sebanyak 15.844 debitur menikmati Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan realisasi penyaluran mencapai Rp1,11 triliun di wilayah Provinsi Bengkulu hingga 14 Mei 2024 lalu.
Program pemerintah melalui perbankan ini fokus realisasi penyaluran pada para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Di Bengkulu sendiri KUR paling banyak diserap oleh sektor pertanian dan perkebunan, perdagangan, dan perikanan.
Berdasarkan rilis resmi Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, realisasi penyaluran KUR tertinggi di Bengkulu, terjadi di Kabupaten Mukomuko dengan nilai Rp202 miliar. Disusul oleh Kabupaten Bengkulu Utara Rp194 miliar, dan Kota Bengkulu Rp173 miliar.
Sementara di Kabupaten Seluma, penyaluran KUR sudah mencapai Rp142,6 miliar, disusul Kabupaten Bengkulu Selatan Rp124,7 miliar, Kabupaten Rejang Lebong Rp94,6 miliar, Kabupaten Kaur Rp56,2 miliar, Kabupaten Bengkulu Tengah Rp51,4 miliar, Kabupaten Lebong Rp31,9 miliar, dan Kabupaten Kepahiang Rp39,2 miliar.
BACA JUGA:Peringati Hari Lahir Pancasila, Sekda Isnan: Semangat Pancasila Jadi Modal Membangun Bengkulu
Selain KUR, Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu juga mencatat pertumbuhan pada penyaluran pembiayaan Ultra Mikro (UMi) sebesar 7,27 persen dengan nilai Rp11,91 miliar. Hanya saja jumlah debitur UMi mengalami penurunan 4,57 persen atau sekitar 2.296 debitur.
BACA JUGA:Usulan Bantuan Sambungan Listrik Gratis untuk 6.431 Rumah Warga Bengkulu, Masuk Tahap Verifikasi
Kepala Bidang Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) II Kanwil DJPb Provinsi Bengkulu, Sunaryo mengungkapkan, terjadi pertumbuhan penyaluran KUR sebesar 80,94 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya atau 2023 lalu.
"Tak hanya itu, jumlah debitur KUR di Bengkulu pun mengalami peningkatan pesat, yaitu 81,20 persen atau 15.844 debitur," ujar Sunaryo.
BACA JUGA:Peringatan Hari Lahir Pancasila, Sekda Seluma Ajak Masyarakat Bersatu Menuju Indonesia Emas 2045
Dikatakan Sunaryo, pencapaian positif ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung pengembangan UMKM di Provinsi Bengkulu. Diharapkan dengan akses permodalan yang mudah dan terjangkau, UMKM di Bengkulu dapat terus berkembang dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah.
"Diharapkan dengan pertumbuhan ini, ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM, bisa menjadi lebih baik," demikian sampai Sunaryo. (Ilham)