BACA JUGA:8 Manfaat Masker Belimbing untuk Wajah, Cerahkan Kulit hingga Lindungi dari Sinar UV
2. Kulit Kering
Kondisi kulit kering bisa disebabkan oleh faktor luar seperti udara yang kering, paparan bahan kimia hingga kebiasaan mandi yang terlalu lama. Rendahnya tingkat kelembapan pada kulit juga menyebabkan kulit kering.
Karakteristik kulit kering adalah pori-pori kecil, kurang elastis, memiliki bercak kemerahan dan cenderung kusam. Kulit kering juga cenderung bersisik dengan permukaan kasar dan mudah mengalami iritasi dengan tanda memerah dan gatal.
BACA JUGA:7 Makanan Sehat Atasi Penuaan Dini di Wajah, Menjaga Kulit Tetap Sehat dan Bercahaya
3. Kulit Berminyak
Tipe kulit wajah berminyak cenderung licin dan mengkilap akibat produksi sebum berlebih. Sebum sendiri merupakan minyak alami yang berfungsi untuk menjaga dan melindungi kelembutan kulit.
Tingginya produksi minyak ini mengakibatkan pori-pori wajah tersumbat dan dapat menimbulkan masalah kulit seperti komedo, jerawat hingga bruntusan.
BACA JUGA:Mengencangkan hingga Mencerahkan, Inilah 6 Manfaat Jambu Biji untuk Kecantikan Kulit Wajah
4. Kulit Kombinasi
Tipe kulit selanjutnya adalah kulit kombinasi yang merupakan perpaduan dari beberapa tipe kulit dan menjadi tipe yang paling umum dimiliki oleh orang-orang.
Pada kulit kombinasi, biasanya terdapat T-Zone sebagai bagian kulit yang berminyak. T-Zone terdiri dari dahi, hidung dan juga dagu. Sementara bagian keringnya terdapat pada area sekitar mata dan mulut.
Mereka dengan tipe kulit ini biasanya mengalami masalah yang serupa dengan mereka yang memiliki kulit berminyak, seperti pori-pori hingga komedo.
5. Kulit Sensitif
Tipe kulit sensitif umumnya sangat mudah mengalami alergi dan iritasi sebagai reaksi pada beberapa faktor tertentu, seperti lingkungan, penggunaan produk kosmetik hingga makanan.