BENGKULU, BETVNEWS - Penanganan kemiskinan di Provinsi Bengkulu dengan 3 strategi. Hal ini dilakukan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu bersama Pemerintah Daerah (Pemda) kabupaten/kota se-Provinsi Bengkulu serta instansi vertikal lainnya.
Disampaikan Asisten II Setda Provinsi Bengkulu, R. A Denny, bahwa rapat koordinasi (rakor) lintas sektor provinsi dan kabupaten/kota bersama instansi vertikal seperti BPS Provinsi Bengkulu, PLN, Baznas, LazisNU, LazisMU, P3MD, dan Koordinator PKH diadakan untuk menyamakan persepsi dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem.
BACA JUGA:BMKG: Ini Daerah dengan Curah Hujan Paling Ekstrem di Kota Bengkulu
"Ini adalah perintah negara kepada kita yang harus dilakukan. Sehingga rakor ini menghasilkan program kerja yang tepat sasaran dan bisa berhasil menurunkan angka kemiskinan," ujar R. A Denny dalam Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Ekstrem Provinsi Bengkulu Tahun 2024.
BACA JUGA:Program Ketahanan Pangan, Pemdes Taba Tebelet Bagikan Ribuan Bibit Petai kepada Masyarakat
R. A Denny melanjutkan bahwa dalam tiga tahun terakhir, angka kemiskinan di Bengkulu telah menunjukkan penurunan yang signifikan. Data BPS Provinsi Bengkulu menunjukkan bahwa sejak tahun 2021 hingga 2023, persentase kemiskinan ekstrem di Bengkulu terus menurun. Pada tahun 2021, angka kemiskinan ekstrem sebesar 3,72 persen, menurun menjadi 3,61 persen di tahun 2022, dan terus menurun menjadi 2,08 persen di tahun 2023.
BACA JUGA:Dukcapil Kota Bengkulu Kunjungi Masyarakat Penyandang Disabilitas untuk Perekaman e-KTP
Sementara itu, angka kemiskinan tingkat Provinsi Bengkulu pada Maret 2024 mengalami penurunan sebesar 0,48 persen dibandingkan dengan Maret 2023. Saat ini, angka kemiskinan di Bengkulu berada pada 13,56 persen.
"Selama tiga tahun terakhir ini, kita sudah menunjukkan hasil. Program-program yang dibuat baik oleh provinsi maupun kabupaten/kota telah berhasil menurunkan angka kemiskinan secara signifikan. Namun, ini belum cukup karena angka kemiskinan Bengkulu masih di atas angka kemiskinan nasional," tambahnya.
BACA JUGA:Rumah Dinas Waka 1 DPRD Lebong Ludes Dilahap Si Jago Merah, Kerugian Capai Rp500 Juta
Ditambah Kepala Bappeda Provinsi Bengkulu, Yuliswani, bahwa untuk menanggulangi kemiskinan di Provinsi Bengkulu, pihaknya telah menyiapkan tiga strategi yang akan dibahas dalam rakor tersebut. Strategi tersebut mencakup mengurangi pengeluaran masyarakat miskin, meningkatkan pendapatan masyarakat miskin, dan mengurangi kantong-kantong kemiskinan.
BACA JUGA:Hujan Deras Semalaman, 30 Rumah di Desa Cahaya Negeri Terendam Banjir
"Jadi, kita harus menyampaikan data dan target yang sama, sehingga sasarannya tepat. Dengan begitu, upaya penurunan angka kemiskinan dapat tercapai," ungkapnya. (Ilham)