BENGKULU, BETVNEWS - Kabar gembira bagi pecinta barang jadul (vintage) sebab, Balai Adat Rajo Penghulu menjadi lokasi penyimpanan berbagai koleksi barang antik bernilai sejarah.
Objek wisata sejarah ini berada dijalan Pariwisata, Kelurahan Malabero Kota Bengkulu, para pengunjung yang datang dipastikan mendapat suguhan yang menakjubkan dari tampilan eksotisme barang bersejarah.
Adapun barang antik yang tersimpan tersebut mulai dari televisi, radio, uang kuno, buku jadul, mesin ketik hingga telepon yang tersusun rapi.
Tentu saja dengan banyaknya peninggalan barang bersejarah itu bisa membuat pengunjung merasa suasana jadul, apalagi konsep Balai Adat Rajo Penghulu ini sengaja didesain dengan konsep Vintage, sehingga setiap pengunjung bisa bernostaliga kemasa lampau.
BACA JUGA:Rohidin Mersyah Ikut Bernostalgia di Reuni Akbar SMAN 3 Bengkulu Selatan
Jul Zunai pengelola Balai Rajo Adat Penghulu mengatakan, seluruh aset bernilai sejarah ini memang sengaja dikumpulkan karena, namun memang ada beberapa barang antik yang susah dikumpulkan, namun secara bertahap akhirnya aset-aset bernilai sejarah itu bisa dikumpulkan.
BACA JUGA:Berikan Efek Jera, Orang Tua di Kota Bengkulu Laporkan Anak Kandung ke Polisi
"Untuk koleksi barang-barang antik di Balai Adat Rajo Penghulu ini, mulai dari televisi jadul berbagai ukuran, mesin tik, radio, kamera, materai, jam berbagai jenis, guci, porselen, alat-alat yang terbuat dari Kuningan, sampai uang receh," kata sampai Junai Zul selaku Pengelola Balai Adat Rajo Penghulu Minggu 7 Juli 2024.
Selain itu, pengunjung yang datang tidak dipungut biaya sepeserpun. Sementara untuk jam opersional yaitu dari pukul 08.00 WIB hingga Pukul 17.00 WIB setiap harinya.
BACA JUGA:Jumlah Pendaftar Calon PPS di KPU Kaur Melampaui Target
Lanjut Junai, dirinya berharap dengan keberdaan Balai Adat Rajo Penghulu ini nantinya bisa menjadi sarana dan wahana edukasi bagi anak sekolah, mahasiswa, dan masyrakat umum terkait alat-alat dan benda-benda dimasa lalu.
"Tujuan dari didirikan koleksi barang-barang antik ini, juga untuk mengedukasi para generasi muda akan barang-barang yang ada dahulu. Pasalnya saat ini, sudah sulit di temukan, sehingga mereka bisa berwisata ke masa lalu," pungkasnya.
(Robi)