BETVNEWS - Mengenal penyakit demensia dan jenisnya merupakan salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengenali penyakit ini sejak dini dan melakukan penanganan dengan cara yang tepat.
BACA JUGA:Bukan Sembarang Kacang, Ini 7 Manfaat Almond untuk Kesehatan, Ampuh Cegah Demensia
Demensia merupakan sekumpulan gejala yang mempengaruhi fungsi kognitif otak dalam mengingat, berpikir, bertingkah laku, dan juga berbicara (berbahasa).
Demensia atau yang lebih akrab dikenal dengan sebutan penyakit pikun ini sayangnya seringkali dianggap remeh lantaran mayoritas diidap oleh mereka yang berusia di atas 65 tahun.
BACA JUGA:Jarang Diketahui! Inilah 7 Manfaat Kacang Almond untuk Kesehatan, Salah Satunya Mencegah Demensia
Namun bukan tidak mungkin jika penyakit demensia ini juga dapat dialami oleh orang yang lebih muda dari itu.
Demensia ini juga biasanya terjadi secara bertahap sehingga seseorang tidak akan langsung dinyatakan mengidap demensia namun ia akan melewati beberapa tahapan penurunan kemampuan kognitif tersebut secara berkala.
BACA JUGA:RSKJ Soeprapto Bengkulu Edukasi Pencegahan Demensia
Sayangnya, salah satu gejala awal demensia yaitu lupa, seringkali dianggap sebagai masalah sepele sehingga penyakit demensia ini baru akan mendapatkan diagnosa setelah tahap lanjut.
Mereka yang mengalami demensia biasanya memiliki kemampuan penurunan pada fungsi otak untuk melakukan fungsi dasar seperti dalam kemampaun berpikur, mengingat, berkomunikasi, dan juga dalam membuat keputusan.
BACA JUGA:Ampuh Cegah Pikun, Buah Bit Tawarkan 10 Manfaat Kesehatan Ini untuk Tubuh, Cek Sekarang
Oleh sebab itu, biasanya penderita demensia akan kesulitan untuk dapat mengurus dirinya sendiri, kesulitan untuk berkomunikasi dengan orang disekitarnya dan juga memahami apa yang dilihatnya.
Bukan hanya itu saja, beberapa penderita demensia juga dapat mengalami perubahan perilaku dan juga sulit untuk fokus.
BACA JUGA:6 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Otak Biar Gak Pikun Sejak Dini, Kamu Perlu Lakukan Ini
Meski demensia sering dikenal juga dengan istilah pikun, namun perlu menjadi catatan jika tidak semua orang yang pelupa atau piku mengalami demensia.