BETVNEWS,- Orang tua korban terduga pelaku bandar narkoba yang tewas pasca ditangkap oleh petugas BNNP beberapa waktu lalu, Suku Rami (75) didampingi, Kapolsek Kaur Utara Ipda. Thomson Sembering, Kapolsek Padang Guci Hulu Ipda. Samsul Rizal, Pjs Kepala Desa Manau IX.II Budi Satawan dan Camat Pagulu, Arbi Sairani, S. IP, Jumat (23/8) pagi mendatangi Polres Kaur.
Kedatangan ini dilakukan guna membicarakan rencana pihak keluarga korban yang hendak melaporkan penyebab kematian T-R yang dinilai tak wajar ke Polda Bengkulu dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM).
“Dari hasil koordinasi ke pihak Polres kaur, pihak kepolisian siap membantu dan mendampingi pihak keluarga korban dalam menyampaikan laporan ke Komnas HAM. Sedangkan rencana pemberangkatan pihak keluarga korban pada Senin (26/8),” kata Kepala Desa Budi Satawan seusai pertemuan dengan Kapolres Kaur AKBP Arief Hidayat SIK.
Sementara itu, Budi Satawan Pjs Kades Manau IX. 2 Kecamatan Padang Guci Hulu menambahkan jika meninggalnya T-R sudah di terima oleh pihak keluarga. Namun penyebab kematian korban menjadi tanda tanya, karena sewaktu di pulangkan T-R diketahui mendapatkan enam luka tembakan, tiga tembakan di dada, dua tembakan di kaki kiri dan kanan dan satu tembakan di tangan sebelah kanan, serta tangan kiri mengalami patah dan luka lebam di mata kiri dan kanan.
Padahal sebelum ditangkap, kondisi T-R dalam keadaan sehat. Selain itu juga hingga saat ini pihak BNNP belum memberikan klarifikasi terkait meninggalnya korban.
“Sebelum ke Komnas HAM pihak keluarga korban menyampaikan laporan langsung ke Polda Bengkulu dan Omdusman Perwakilan Provinsi Bengkulu. Mudah-mudahan semua berjalan lancar tanpa ada hambatan apapun dalam menyampaikan laporan tersebut,” pungkas kades.
(Awan Bace)