Meski terlihat umum, gejala parkinson yang satu ini dapat menyebabkan adanya kekakuan atau perlambatan seseorang pada orang yang mengalaminya.
BACA JUGA:5 Cara Jaga Daya Tahan Tubuh Lansia, Pastikan untuk Tetap Bergerak Aktif
Biasanya pada tahap awal, wajah penderita parkinson ini mungkin tidak akan menunjukkan ekspresi sama sekali. Tangan dan kaki mereka juga tidak akan berayun saat berjalan.
Kemudian mereka juga akan mengalami gangguan pada kemampuan bicara seperti kemampuan tersebut berkurang atau terganggu. Gejala-gejala ini akan semakin memburuk seiring berjalannya waktu terutama tanpa penanganan yang tepat.
BACA JUGA:5 Manfaat Konsumsi Susu bagi Lansia, Cegah Osteoporosis hingga Jaga Massa Otot
Penyakit parkinson sendiri merupakan salah satu penyakit yang tidak bisa disembuhkan. Namun terdapat beberapa pengobatan yang dilakukan untuk mengurangi gejala penyakit ini.
Untuk mengetahui jika seseorang mengidap parkinson atau tidak, terdapat beberapa diagnosis yang akan dilakukan oleh dokter seperi dengan melakukan anamnesis atau wawancara medis dengan pasien untuk mengetahui keluhan.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Makanan Sehat dan Mudah Dicerna Oleh Lansia Usia 60 Tahun
Wawancara ini juga dilakukan untuk mengetahui ibat-obatan yang dikonsumsi oleh pasien dan juga riwayat kesehatan keluarga dan juga pasien.
Tidak hanya itu, dokter juga dapat melakukan pemeriksaan fisik untuk dapat memeriksa postur tubuh dan juga kondisi otot pada pasien.
Selain itu, dokter juga akan melakukan beberapa pemeriksaan penujang untuk membantu menegakkan diagnosis terhadap penyakit ini.
Seperti yang dilansir dari laman siloamhospital.com, berikut beberapa pemeriksaan yang biasanya dilakukam oleh dokter :
- Tes darah
- Single-photon emission computed tomography (SPECT scan) khusus, yang disebut sebagai dopamine transporter (DAT) scan
- MRI otak
- CT Scan otak
- PET Scan
BACA JUGA:Poli Saraf RSKJ Soeprapto Bengkulu, Beri Kemudahan Pengobatan Bagi Pasien Epilepsi dan Stroke
Penyakit parkinson ini juga memiliki beberapa komplikasi yang akan menurunkan kualitas hidup penderitanya jika tidak segera memperoleh penanganan. Beberapa komplikasi yang mungkin terjadi di antaranya :
- Pneumonia aspirasi
- Hipotensi atau tekanan darah rendah
- Gangguan tidur, seperti sleep apnea atau insomnia