Oleh sebab itu, hal ini dapat menyebabkan pengidap penyakit ini memiliki resiko yang tinggi akan mengalami jatuh tiba-tiba saat sedang melakukan aktivitas.
BACA JUGA:Hindari Penyakit, Ini 7 Tes Kesehatan yang Perlu Rutin Dilakukan Lansia
Bukan hanya itu, penyakit parkinson ini juga dapat menyebabkan peneritanya mengalami perubahan cara bicara seperti membuat mereka memiliki cara bicara yang lembut, lebih cepat, tidak jelas, hingga ragu dan kesulitan bicara.
4. Otot Terasa Kaku
Penyakit parkinson ini juga dapat menyebabkan penderitanya mengalam kaku dan juga tegang di bagia otot besar serta otot kecil sehingga dapat menyebabkan pengidapnya kesulitan membuat ekspresi wajah.
BACA JUGA:5 Cara Jaga Daya Tahan Tubuh Lansia, Pastikan untuk Tetap Bergerak Aktif
Bukan hanya itu, otot yang terasa kaku ini dapat membuat pergerakan tubuh menjadi sangat terbatas sehingga dapat memicu munculnya rasa nyeri akibat kram otot.
5. Gangguan Tidur
Selain ciri yang bersifat motorik, terdapat juga ciri atau gejala yang bersifat non motorik seperti menderita gangguan tidur (insomnia).
BACA JUGA:5 Manfaat Konsumsi Susu bagi Lansia, Cegah Osteoporosis hingga Jaga Massa Otot
Bukan hanya itu, pengidap parkinson ini juga dapat mengalami tidur gelisah atau bahkan mengalami perubahan dalam siklus tidur yang jika tidak diadaptasi dapat menyebabkan kelelahan parah dan berpengaruh pada aktivitas harian.
6. Gangguan Kognitif
Penderita parkinson juga dapat mengalami gangguan kognitif yang berpengaruh pada memori, pemecahan masalah, dan juga kemampuan berpikir.
BACA JUGA:7 Rekomendasi Makanan Sehat dan Mudah Dicerna Oleh Lansia Usia 60 Tahun
Hal ini menyebabkan mereka mengalami kesulitan mengingat informasi, kesulitan untuk berfokus pada tugas-tugas tertentu, atau untuk membuat keputusan kompleks.
Bahkan dalam beberapa kasus, kondisi ini dapat berkembang menjadi penyakit demensia.