Meninggal Dunia di Kebun Kopi, Petani Asal Kaur Ternyata Idap Penyakit Epilepsi

Rabu 24-07-2024,11:15 WIB
Reporter : Dedi Taguk
Editor : Ria Sofyan

BENGKULU, BETVNEWS - Suratin (56) warga Desa Ulak Bandung Kecamatan Muara Sahung Kabupaten Kaur, meninggal dunia saat memetik kopi di daerah perkebunan Air Kemang, Desa Persiapan Sinar Bandung Kecamatan Muara Sahung, korban ditemukan pada Selasa 23 Juli 2024.

Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh Mustajab (52) warga Desa Persiapan Sinar Bandung Kecamatan Muara Sahung.

BACA JUGA:3 Cara Mudah Atasi Flek Hitam di Wajah dengan Buah Stroberi, Kulit Auto Glowing dan Cerah Seketika

BACA JUGA:5 Penyebab Batuk pada Anak yang Harus Diwaspadahi, Paparan Polusi Salah Satunya

Kemudian saksi mampir di pondok kebun milik korban yang berada di pinggir jalan.

Karena curiga melihat pintu pondok tidak terkunci, saksi langsung mencari dan memanggil di sekitar pondok milik korban, namun tidak ada jawaban.

Saat menemukan jasad almarhum yang tergeletak dalam posisi tertelungkup, mustajab langsung bergegas memberi informasi kepada masyarakat sekitar dan melapor ke Polsek Muara Sahung.

BACA JUGA:7 Jenis Buah Tomat yang Perlu Kamu Ketahui, Nomor 5 Banyak Digemari

BACA JUGA:8 Manfaat Stroberi untuk Hamil, Ampuh Cegah Anemia, Sudah Tahu?

Kapolres Kaur AKBP Yuriko Fernanda melalui Anggota Polsek Muara Sahung Aipda Sitorus menyampaikan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga korban memang menderita penyakit epilepsi, dan ditubuh korban tidak ditemukan bekas kekerasan.

Sehingga pihak keluarga telah mengikhlaskan musibah itu dan tidak bersedia jenazah dilakukan autopsi.

BACA JUGA:Si Jago Merah Berulah, 1 Rumah di Kelurahan Kandang Mas Nyaris Ludes Terbakar

BACA JUGA:Sidang Musyawarah Penyelesaian Sengketa, Ariyono Gumay-Harialyyanto Hadirkan 4 Saksi, KPU 13 Saksi

"Korban telah kita serahkan kepada pihak keluarga dan pihak keluarga baik istri maupun anaknya telah menerima musibah tersebut dan tidak bersedia dilakukan Autopsi terhadap jenazah korban, korban telah dimakamkan di Desa Persiapan Sinar Bandung yang berjarak sekitar 30 menit dari pondok korban," ujar Aipda Sitorus, Rabu 24 Juli 2024.

(Dedi)

Kategori :