1. Hormon
Berdasarkan penelitian, bahwa perempuan lebih rentan terserang penyakit lupus daripada laki-laki, sebab lebih banyak menghasilkan serta menggunakan hormon estrogen atau disebut juga hormon "immuno-enhancing".
BACA JUGA:Mengenal Alzheimer, Penyakit Kronis yang Sebabkan Gangguan Otak, Apa Itu?
BACA JUGA:Waspada Penyakit Alzheimer, Kenali Penyebab dan Faktor Resikonya di Sini
Hormon itulah yang membuat wanita punya sistem kekebalan lebih kuat.
Hanya saja, hal tersebut justru akan jadi bumerang saat antibodi berubah menjadi autoantibodi dan juga menyerang sel tubuh, untuk itu penyakit autoimun cukup rentan terjadi.
2. Lingkungan
Tak hanya faktor hormon, lingkungan juga bisa meningkatkan risiko terjadinya lupus. Hal tersebut berupa paparan racun, misal merkuri, asap rokok, dan juga gel natrium silika.
BACA JUGA:Sering Dialami Lansia, Ini Penyebab Penyakit Alzheimer dan Faktor Resikonya
BACA JUGA:Jangan Nanti-nanti! Cegah Penyakit Demensia Sejak Dini dengan 5 Cara Ini
Sehingga beberapa zat itu bisa memicu adanya peradangan dan juga dorongan terbentuknya autoantibodi, di mana dapat menyerang sel tubuh sendiri.
3. Genetik
Faktor lainnya, dikarenakan genetik atau keturunan, ini bisa meningkatkan risiko penyakit lupus.
Sehingga tak jarang pula seseorang, yang punya riwayat keluarga terkena lupus dapat hasil positif ketika tes DNA autoimun.
BACA JUGA:Gunakan Obat Nyamuk, Ini 6 Cara Paling Jitu Cegah Penyakit Malaria