--(Sumber Foto: iStockPhoto)
Jahe juga tidak disarankan dikonsumsi bagi penderita penyakit lambung dan ulkus lantaran jahe ini dapat merangsan produksi asam lambung.
Oleh sebab itu, jahe dapat memperburuk gejala bagi mereka yang memiliki penyakit lambung seperti gastritis atau ulkus peptikum.
Konsumsi jahe pada penderita penyakit ini dapat menyebabkan iritasi pada lapisan lambung dan juga memperparah kondisinya.
Maka dari itu, meski jahe dapat meredakan mual, namun bagi penderita ulkus atau gastritis ini, konsumsi jahe perlu dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
BACA JUGA:Yuk Coba Buat Pie Mini dari Buah Segar, Dijamin Enak dan Bikin Nagih, Intip Resepnya di Sini
BACA JUGA:Cara Membuat Obat Sakit Gigi Alami dengan Bawang Putih
4. Penyakit Jantung
Bagi kamu yang mengidap penyakit jantung, kamu perlu berhati-hati lantaran jahe dapat mempengaruhi detak jantung dan juga tekanan darah sehingga pada dosis yang tinggi dapat menyebabkan aritmia atau gangguan irama jantung.
Oleh sebab itu, orang yang memiliki penyakit jantung terutama yang telah mengonsumsi obat untuk mengatur detak jantung atau tekanan darah perlu berhati-hati dengan konsumsi jahet.
Bukan hanya itu saja, jahe ini juga dapat memperkuat efek obat antihipertensi sehingga dapat menyebabkan tekanan darah turun terlalu rendah.
BACA JUGA:7 Penyebab Ini Bikin Kamu Sering Mengantuk, Apa Saja?
BACA JUGA:Tidak Hanya Bisa Menular, Ini 6 Fakta Menarik Menguap yang Perlu Diketahui
5. Batu Empedu
Bukan hanya penderita penyakit jantung, bagi kamu yang mengalami maslah batu empedu juga perlu berhati-hati saat mengonsumsi jahe lantaran jahe dapat merangsang prduksi empedu.
Oleh sebab itu, jahe ini dapat memperburuk kondisi pada orang yang memiliki batu empedu.