BACA JUGA:Harga BBM Non Subsidi Pertamina Resmi Naik, Berikut Ini Harga di Bengkulu
Novita juga menyebut ada yang janggal. Pasalnya ia mendapat informasi behwa saat pemilik mobil Nissan Juke berinsial F-E diperiksa polisi, keterangan yang diberikan berbeda dengan apa yang disampaikan pada saat bertemu pada kronologis dugaan penipuan ini.
"Kata Polisi, F-E mengungkapkan bahwa dirinya memang tidak pernah dihubungi H-A (terlapor, red) tidak pernah bertemu. Sangat berbeda dengan apa yang F-E katakan pada saya. Kata F-E dia pernah dihubungi bahkan ditransfer Rp1 juta oleh HA," ungkap Novita Kamis, 1 Agustus 2024.
Dari penelusuran BETVNEWS, kendaraan yang sebelumnya menjadi objek dugaan penipuan dalam kasus ini Nissan Juke kembali diposting di medsos oleh F-E, dengan harga yang lebih mahal dari sebelumnya.
Sekadar mengulas, terlapor HA dalam kasus dugaan penipuan jual beli mobil merek Nissan Juke diduga telah lebih dahulu menyiasati pemilik mobil agar mengaku kepada korban sebagai saudaranya.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Oknum Sekcam Terjaring OTT Polres Bengkulu Utara
BACA JUGA:Bibir Bayi Hitam? Kenali 5 Penyebabnya di Sini
Korban Novita Meti Juani saat diwawancarai BETVNEWS, Minggu, 28 Juli 2024 Novita mengatakan telah membuat laporan ke Polresta Bengkulu atas kasus yang dialaminya dengan total kerugian Rp79 juta.
“Waktu saya lapor kata polisi saya orang ketiga minggu ini yang jadi korban dengan modus yang sama. Akibat pristiwa ini saya merugi Rp79 juta,” ungkap Novita.
Ia menjelaskan kronologis penipuan yang dialami berawal pada Jumat, 26 Juli 2024. Saat itu suami Novita tertarik dengan unggahan di Marketplace Facebook (FB) sebuah unit Nissan Juke dengan harga Rp80 juta.
Mendapati informasi tersebut suami Novita memberitahunya, lantaran memang yang menginginkan mobil adalah Novita.
“Kan suami saya cari-cari di jejaring media sosial dan ada salah satu kendaraan yang menurut suami saya itu keren, dan memang saat saya lihat memang keren sih metik pula,” terang Novita.
(Imron)