BENGKULU, BETVNEWS - Serapan kredit usaha rakyat (KUR) semester I tahun 2024 meningkat sebesar 41,62 persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya SE, MSi mengatakan bahwa, secara nominal KUR semester I 2024 tersalurkan sebesar Rp1,76 triliun.
"Sampai dengan akhir semester I ini, sudah disalurkan dengan nilai Rp1,76 trliun. Meningkat 41,62 Persen bila dibandingkan periode yang sama tahun 2023 lalu," kata Bayu Andy Prasetya SE, MSi., Minggu 4 Agustus 2024.
BACA JUGA:Operasi Patuh Nala Berakhir, Polda Bengkulu Tindak Tegas 11.597 Pelanggar
Tambah Bayu, selain nominal serapan KUR yang naik, angka penerima atau debitur juga mengalami kenaikan.
Untuk penyluraan dengan angka terbesar berada di Kabupaten Mukomuko.
Sementara untuk jumlah debitur terbesar berada di kabupaten Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Hampir Senggolan Kendaraan di Jalan, Karyawan di Kota Bengkulu Dikeroyok 4 Pemuda
"Total debiturnya juga meningkat, dengan jumlah debitur 24.893 debitur, atau naik 32,56 persen," tambahnya.
Lanjut Bayu, selama ini penyaluran KUR masih didominasi oleh bank plat merah atau BUMN.
Sehingga dirinya berharap, ke depan bank daerah juga bisa meningkatkan penyaluran KUR.
BACA JUGA:PAD dari Sektor Retribusi Parkir Tepi Jalan Umum di Kota Bengkulu Baru Capai Rp1,5 Miliar
"Untuk lembaga penyalur KUR terbesar yaitu BRI dan Bank Mandiri. Namun kita berharap bank daerah juga bisa meningkat untuk penyaluran KUR ke masyarakat," sambungnya.
Penyaluran program KUR di wilayah Bengkulu, yaitu Kabupaten Mukomuko mencapai Rp329,32 miliar dengan 3.398 debitur, Kabupaten Bengkulu Utara sebesar Rp306,30 miliar dengan 3.980 debitur.
BACA JUGA:Jalan Santai HUT ke-70 Agung Concern Pecahkan Rekor MURI dengan 40 Ribu Peserta