--(Sumber Foto: iStockPhoto)
Selain ketombe kulit kering, ada pula ketombe kulit kering yang terjadi karena kelenjar sebaceous menghasilkan terlalu banyak sebum.
Kondisi ini dapat menyebabkan rambut menjadi berminyak dan minyak berlebih ini dapat menggumpal, mengiritasi kulit kepala serta menyebabkan ketombe.
Oleh sebab itu, serpihan ketombe pada kulit berminyak ini cenderung lebih besar dibandingkan pada jerawat kulit kering.
Serpihan ketombe ini juga akan terlihat lebih kuningdan bukannya putih serta akan tampak berminyak juga. Dalam kondisi yang parah, ketombe ini berupa dermatitis seboroik.
Kamu dapat mengatasi ketombe ini dengan keramas secara teratur menggunakan sampo ketombe dengan asam salisilat untuk mengendalikannya.
BACA JUGA:Gubernur Rohidin Respon Kelangkaan BBM di Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Kodim 0425 Seluma Turun Tangan Atasi Krisis Air Bersih di Desa Cawang
3. Ketombe Karena Jamur
--(Sumber Foto: iStockPhoto)
Jenis ketombe selanjutnya adalah ketombe karena jamur yang disebabkan oleh jamur bernama Malassezia yang dapat ditemukan di setiap kulit manusia.
Pada beberapa orang, jamur ini dapat memicu respon peradangan yang menyebabkan ketombe atau masalah lain seperti eksim.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu dapat menggunakan bahan penghambat jamur malassezia seperti zinc pyrithione yang dapat membantu mengatasinya.
Bukan hanya itu, kandungan ini juga dapat membantu mencegah atau mengobati kondisi kulit kepala lainnya seperti dermatitis seboroik, psoriasis dan juga eksim.
Kamu juga dapat mengoleskan minyak pohon teh diencerkan atau shampo yang mengandung minyak pohon teh juga dapat membantu mengurangi ketombe akibat jamur ini.
BACA JUGA:Pencurian Uang di Gedung Kemensos Bengkulu Terungkap, Pelaku Ternyata Satpam Kantor