BETVNEWS - Cara mengolah brotowali sebagai obat tradisional mudah untuk dilakukan dan bahkan telah akrab di tengah masyarakat.
BACA JUGA:Lampaui Target Nasional, Perekaman e-KTP di Kota Bengkulu Capai 99 Persen
BACA JUGA:Jampidum Setujui Penyelesaian 2 Perkara Berdasarkan Keadilan Restoratif di Kejari Seluma
Tanaman dengan nama latin Tinospora Cordifolia ini dapat ditemukan di berbagai wilayah di Indonesia, baik di hutan atau bahkan dibudidayakan di pekarangan rumah.
Berkat manfaatnya untuk mengatasi berbagai macam penyakit, tidak heran jika tanaman yang satu ini sengaja ditanam secara mandiri untuk dikonsumsi sebagai obat herbal rumahan.
Brotowali atau dikenal juga dengan Tinospora cordifolia merupakan tanaman merambat berbentuk semak dan dikenali dari daunnya yang berbentuk hati.
BACA JUGA:Pilkada 2024, Jumlah DPS Bengkulu Utara Bertambah 1.346 Orang
BACA JUGA:Mutasi di Lingkup Kejati Bengkulu, Wakajati dan 4 Pejabat Lainnya Berganti
Selain itu, tanaman brotowali ini juga memiliki tonjolan-tonjolan kecil di batangnya dimana bagian inilah yang digunakan sebagai obat tradisional.
Meski demikian, bukan hanya batangnya saja, akar dan daun tanaman ini juga dapat dimanfaatkan sebagai obat.
Khasiat dari tanaman brotowali ini diperoleh berkat kandungan nutrisi dan juga senyawa penting yang ada di dalamnya seperti senyawa fitokimia.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Sosialisasi UU Desa Nomor 3 Tahun 2024 di Kaur
BACA JUGA:Disperindagkop Seluma Ingatkan Pedagang Tidak Menaikkan Harga Sembako
Selain senyawa fitokimia, tanaman yang satu ini juga mengandung alkaloid, flavonoid, flavon glikosida, triterpen, dierpen, glikosida, diterpen, fosfiterpen, lakton, sterol, lignan, dan juga nukleosida.
Berkat kandungan yang melimpah tersebut, tidak heran jika tanaman ini dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk mengatasi berbagai penyakit.