BENGKULU, BETVNEWS - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) terus berkomitmen dalam upaya mewujudkan nol kasus stunting (Zero Stunting) di Kota Bengkulu.
Kepala Dinas DP3AP2KB Kota Bengkulu, Dewi Dharma menyatakan, sebagai upaya mewujudkan 'Zero' stunting di Kota Bengkulu, pihaknya terus mengimplementasikan tindakan sesuai Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021.
BACA JUGA:Bawaslu Buka Pengaduan Pelanggaran Saat Pendaftaran Cagub dan Cawagub Bengkulu, Temuan Belum Ada
Strategi utama yang ditonjolkan adalah dengan meningkatkan kualitas hidup keluarga, pola asuh anak, serta pelayanan kesehatan dan sanitasi.
la menekankan bahwa dengan meningkatkan aspek-aspek ini, diharapkan angka stunting dapat ditekan secara signifikan.
BACA JUGA:Begal Beraksi di Kecamatan Singaran Pati, Mengaku Anggota Jaringan Narkoba
"Kami meminta setiap kecamatan di Kota Bengkulu untuk terus berkomitmen dalam menjaga nol kasus stunting. Ini adalah tanggung jawab kita bersama," kata Dewi Dharma.
Tambah Dewi, DP3AP2KB juga melakukan pendampingan langsung kepada ibu hamil yang dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Penyuluh KB.
BACA JUGA:DPMPTSP Kota Bengkulu Terbitkan 7.415 NIB Sepanjang Januari-Agustus 2024
Nantinya, petugas TPK mencatat perkembangan kehamilan, kesehatan ibu, dan memberikan informasi serta dukungan yang diperlukan.
Hal ini membantu memastikan ibu hamil mendapatkan perawatan yang sesuai selama masa kehamilan mereka.
BACA JUGA:Emas di Dalam Lemari Lenyap, Warga Kelurahan Padang Harapan Lapor Polisi
Setelah itu, mereka akan diperiksa oleh bidan dan kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke tingkat Puskesmas/Rumah Sakit oleh dokter spesialis anak.
"Seperti kita ketahui, ujung tombak pencegahan stunting ialah TPK yang terdiri dari Kader PKK, Kader KB, dan tenaga kesehatan," tambahnya.
BACA JUGA:Bupati Seluma Pastikan 4 Ruas Jalan Ini Segera Mulus di Akhir Masa Jabatannya