Mulai dari penyeleksian antar Mahsantri Ma’had Al-Jami’ah, setelah dinyatakan lolos dan ditetapkan menjadi delegasi dari Ma’had Al-Jami’ah untuk berkompetisi di Kancah Nasional UIN Siber Syeikh Nurjati Cirebon.
BACA JUGA:Alami Insomnia? 10 Jenis Makanan Ini Bisa Bantu Mengatasinya, Cek Apa Saja!
"Kendala terberatnya ada pada diri sendiri yaitu bagaimana bisa tampil dengan tenang," kata Fandi.
Hal ini juga dirasakan oleh Okta dengan adanya tantangan yang dihadapi, tidak menyurutkan semangatnya untuk terus berprestasi.
"Saya baru pertama kali mengikuti lomba Pidato Bahasa Inggris, jadi banyak sekali yang harus saya pelajari terlebih dahulu sebelum mengikuti kompetisi ini, itulah yang membuat saya sedikit kesulitan saat belajar dan juga saya tidak ada guru/mentor yang mendampingi secara langsung. Namun itu semua tidak membuat saya menyerah untuk mencoba, karena segala apapun jika tidak mencoba terlebih dahulu maka kita tidak akan tahu hasil yang kita inginkan," jelasnya.
BACA JUGA:Senator Eni Khairani Dukung Sosok Perempuan di Pilgub Bengkulu 2024, Ini Alasannya
Dengan raihan prestasi ini, diharapkan Ma’had Al-Jami’ah terus menunjukkan komitmennya dalam keterampilan dan keunggulannya.
Bukan hanya unggul dalam pendidikan Agama, tetapi juga dalam kemampuan berbahasa Arab dan Inggris serta keahlian berbicara didepan umum baik dalam skala Nasional maupun internasional.
Okta berharap agar kedepannya semoga selalu istiqomah dalam hal apapun termasuk belajar dan terus mengupgrade diri.
Artikel ini ditulis oleh Liza Febriyani Mahasiswi KPI UINFAS Bengkulu.