BENGKULU, BETVNEWS - Sugianto seorang petani di Desa Sari Mulyo Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, mengeluhkan kesulitan air untuk mengairi lahan persawahan saat musim kemarau.
Sugianto yang mewakili 9 kelompok petani di Sukarja berharap, agar pemerintah dapat membangun bendungan air sungai Sindur untuk memenuhi pengairan sawah mereka.
BACA JUGA:Grand Opening Nusantara Kaya Rasa, Pj Walikota Dorong Pengembangan UMKM Lokal di Kota Bengkulu
Beberapa waktu yang lalu pihak dari Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian, Danrem Bengkulu, PUPR dan Balai Pengairan pernah berkunjung kesini.
Mereka menanyakan apakah ada solusi yang dapat mengairi hamparan persawahan di wilayah tersebut.
Menurut Sugianto, sungai Sindur merupakan solusi terbaik bagi para petani dalam memenuhi pengairan sawah mereka.
BACA JUGA:Kasus Penganiayaan Libatkan Anak Anggota Dewan Kota Bengkulu, Berujung Saling Lapor
Pada Elnino atau musim panas ekstrem tahun 2023 lalu, debet air sungai Sindur masih 5-4 kubik per detik.
Jika sungai Sindur dibuat bendungan irigasi, ia sangat yakin meskipun Elnino tetap dapat mengairi 186 hekatre sawah.
BACA JUGA:Mahasiswa UINFAS Bengkulu Raih Juara 1 Debat Ilmiah Nasional TEMILNAS ke-XXIII di Lampung
"Kalau PDAM saja bisa mengantar air, masa kita tidak bisa mengantar air ke sawah saya bilang begitu. Air Sindur ini potensinya sangat luar biasa jika dibuat bendungan irigasi. Saya yakin seluruh lahan persawahan ini dapat terairi meskipun musim kemarau," sampainya.
BACA JUGA:PDAM Buka Layanan Mobil Tangki Gratis bagi Warga Kota yang Kesulitan Air Bersih
Lanjutnya, pada Elnino 2023 kemarin, 186 hektar lahan perswahan di Kecamatan Sukaraja, sekitar 50 persen mengalami kegagalan panen akibat lahan sawan kekeringan.
Padahal untuk di Sukaraja ini potensi dari 186 hektare ini bisa mencapai 2.400.ton gabah bahkan.