"Pertumbuhan ekonomi kita yang sempat minus 0,02% pada 2020 berhasil kami pulihkan hingga mencapai 6,79% pada Triwulan II tahun 2024. Ini adalah bukti bahwa ekonomi Bengkulu bangkit dengan cepat dari dampak pandemi, berkat kebijakan proaktif Gubernur Rohidin. Kami akan terus mendorong sektor-sektor produktif agar dapat memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat," terangnya.
BACA JUGA:5 Manfaat Bayam Merah untuk Kesehatan, Nomor 5 Belum Banyak yang Tahu, Cek Sekarang
BACA JUGA:Resep Camilan Puding Enak dan Bikin Nagih, Cobain Sekarang Cukup Siapkan Bahan ini
Tingkat pengangguran di Bengkulu juga berhasil ditekan berkat kebijakan yang tepat di bawah arahan sang nahkoda, Gubernur Rohidin.
"Dari 4,07% pada 2020 menjadi 3,17% pada 2023. Penurunan ini penting karena ini bukan hanya soal statistik, tetapi juga soal kesempatan kerja yang nyata bagi masyarakat. Selain itu, upah minimum pekerja meningkat signifikan, dari Rp.2.213.604,- pada 2020 menjadi Rp.2.507.079,- pada 2023, yang mencerminkan perbaikan dalam kesejahteraan tenaga kerja di Bengkulu," ungkapnya.
Sekda Isnan menegaskan bahwa kepemimpinan Gubernur Rohidin telah menjadi kunci dalam pembangunan Bengkulu yang berkelanjutan dan inklusif.
"Capaian ini adalah awal dari perjalanan panjang kita menuju Bengkulu yang lebih sejahtera dan berdaya saing. Gubernur Rohidin selalu menekankan pentingnya kerja keras dan kebersamaan untuk memastikan bahwa setiap warga Bengkulu merasakan manfaat dari pembangunan ini. Kami optimis bahwa dengan kepemimpinan beliau, Bengkulu akan terus menjadi provinsi yang semakin maju dan sejahtera," tutup Isnan.
Berikut Pencapaian 18 PLUS Program Prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu 2021-2024:
1. Kartu Bengkulu Sejahtera: Program ini membantu 1.548 keluarga dengan anggaran 1,8 miliar rupiah untuk menurunkan kemiskinan di Bengkulu.
2. Jaminan Kesehatan untuk Semua: Pemerintah Provinsi Bengkulu menjamin kesehatan 137.026 orang dengan anggaran 71 miliar rupiah melalui BPJS, dan meraih penghargaan UHC.
3. Jaminan Sosial Ketenagakerjaan: Perlindungan pekerja rentan melalui BPJS Ketenagakerjaan, dengan 39.487 penerima manfaat per tahun dan anggaran 5 miliar rupiah hingga 2024.
4. Peningkatan Infrastruktur: Pengembangan infrastruktur termasuk penataan Danau Dendam Tak Sudah, pembangunan jalan tol, pelabuhan, bandara, dan SPAM Kobema dengan total anggaran besar.
5. Keringanan Pajak Kendaraan: Program pengurangan beban pajak kendaraan bermotor, dimanfaatkan oleh lebih dari 370 ribu wajib pajak dengan pengurangan beban 118 miliar rupiah.
BACA JUGA:6 Manfaat Sayur Bayam untuk Bayi, Jaga Kesehatan Mata Salah Satunya
6. Pembagian Gas 3Kg: Pemerintah menyalurkan 2.000 tabung gas 3 kg untuk rumah tangga berpenghasilan rendah.