Ia menyebutkan bahwa sejumlah program yang dijalankan untuk menekan kasus stunting di Kota Bengkulu salah satunya yaitu meningkatkan kualitas hidup keluarga, pola asuh anak, serta pelayanan kesehatan dan sanitasi.
Kemudian, DP3AP2KB Kota Bengkulu juga terus melakukan pendampingan langsung kepada ibu hamil yang dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga (TPK) dan Penyuluh KB, hal ini membantu memastikan ibu hamil mendapatkan perawatan yang sesuai selama masa kehamilan mereka.
BACA JUGA:Lolos Saat Penangkapan, Polisi Buru 1 Tersangka Kasus Dugaan Penyalahgunaan Narkotika di Seluma
"Para petugas TPK mencatat perkembangan kehamilan, kesehatan ibu, dan memberikan informasi serta dukungan yang diperlukan. Kemudian dilakukan pemeriksaan oleh bidan dan kemudian dilakukan pemeriksaan lebih lanjut ke tingkat Puskesmas atau Rumah Sakit oleh dokter spesialis anak. Seperti kita ketahui, ujung tombak pencegahan stunting ialah TPK yang terdiri dari Kader PKK, Kader KB, dan tenaga kesehatan," jelas Dewi.
BACA JUGA:KPU Seluma: 22-23 September Penetapan Calon dan Nomor Urut Paslon Bupati dan Wakil Bupati
Selain itu, Pemkot Bengkulu terus menggalakkan gerakan aksi bergizi di seluruh sekolah tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) guna meningkatkan kesehatan anak-anak di wilayah tersebut.
(Imron)