Oleh karena itu, jelas gubernur, pemerintah telah menyiapkan anggaran yang lebih besar, meningkat hingga 200 persen dari sebelumnya, untuk menunjang sektor pertanian. Target pemerintah adalah mencapai 1 juta hektare lahan pertanian serta menciptakan kantong-kantong ternak di setiap daerah.
BACA JUGA:Tim Hukum Rohidin-Meriani Angkat Bicara Dugaan Pelanggaran Netralitas Kepala Desa
BACA JUGA:KPU Seluma Ajak Masyarakat Gunakan Hak Pilih, Jangan Golput di Pilkada Serentak 2024
"Dengan adanya program pemerintah ini, saya meminta para petani milenial untuk mempersiapkan lahan maupun sumber daya manusianya, karena ini merupakan peluang besar untuk berkontribusi dan menyalurkan ilmu pengetahuan mereka," kata Gubernur Rohidin.
Sementara itu, Graha Abadi Pasyaman, Kepala Bidang Pengembangan Organisasi BPP MDA, menyampaikan bahwa para duta petani milenial siap menjadi motor penggerak bagi generasi muda untuk lebih mengenal dunia pertanian.
"Jika Indonesia serius menggarap sektor pertanian, maka Indonesia dapat dipastikan akan menjadi negara yang kaya dan mampu bersaing dengan negara maju lainnya," ujar Graha Abadi.
Ia juga berharap agar pemerintah memberikan dukungan berupa kerja sama dengan para petani muda, terutama dalam hal pemanfaatan lahan tidur atau lahan kosong yang dapat diolah menjadi lahan pertanian produktif bagi masyarakat.
"Dengan adanya lahan produktif yang belum dimanfaatkan, kami berharap lahan tersebut dapat diserahkan kepada para petani milenial sebagai wadah untuk berkarya, khususnya di bidang pertanian," tutupnya.