Itulah mengapa, AMAN kemudian secara berkelanjutan membangun gerakan advokasi dan keterlibatan politik di pentas elektoral.
"Advokasi bisa bentuknya pemberdayaan, kaderisasi, pemetaan wilayah adat dan mendorong penerbitan perda-perda. Dan untuk dimensi politiknya, AMAN mengutus kader-kadernya dalam Pilkades, Pilkada, atau pemilu. Termasuk menempatkan orang-orangnya dalam kelembagaan yang non elektoral," kata Fahmi.
BACA JUGA:Pelaksana Tugas Kepala Bapenda Provinsi Bengkulu Dijabat Yudi Karsa
Dewan AMAN Nasional Deftri Hardianto menambahkan, keterlibatan masyarakat adat dalam demokrasi adalah penanda penting.
Dengan begitu, kehidupan berdemokrasi bisa jadi lebih hidup dan memiliki makna bagi rakyat.
"Menang kalah soal lain. Tapi ini ikhtiar kami yang hendak membangun sikap kritis dan memunculkan masyarakat adat dalam setiap produk kebijakan atau setidaknya tidak mengabaikan masyarakat adat," kata Deftri.
Sementara itu, Erwin Octavian, sebelumnya secara resmi telah mendaftarkan dirinya bersama Jonaidi sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Seluma untuk Pilkada serentak bulan November 2024.
Calon petahana yang asli orang Suku Serawai ini, memiliki rekam jejak yang baik terhadap gerakan masyarakat adat di Seluma.
Saat ini, pasangan yang mengakronimkan namanya menjadi ERJON didukung oleh sejumlah partai politik, yakni PPP dengan enam kursi, Gerindra dengan dua kursi, Golkar dengan empat kursi, PKS dengan tiga kursi, PKB dengan dua kursi, dan Gelora dengan dua kursi.
BACA JUGA:RSUD Tais Tangani 372 Kasus DBD Sepanjang Januari-September
Ketua Pengurus Daerah AMAN Tana Serawai Zemi Sipantri mengatakan sebagai bentuk dukungan mereka kepada pasangan ini, AMAN telah menyediakan satu rumah pemenangan untuk tempat konsolidasi dan komunikasi bagi siapa pun yang mendukung ERJON.
"Rumah pemenangan ini adalah bentuk dukungan serius kami untuk pasangan ERJON. Semoga ikhtiar ini bisa terwujud," kata Zemi.
BACA JUGA:Yayasan Generasi Rabbani Gelar Talkshow Pengadaban Wujudkan Generasi Emas
Calon Bupati Seluma Erwin Octavian juga memastikan akan mendukung gerakan Masyarakat Adat di Kabupaten Seluma.
"Alhamdulillah sudah ada lima komunitas adat yang ditetapkan. Kedepan seluruhnya akan kita tetapkan jika memenuhi syarat sesuai ketentuan peraturan," Kata Erwin.