BACA JUGA:Capaian Investasi Kota Bengkulu di Triwulan II Rp579,36 Miliar, Masih Jauh dari Target
BACA JUGA:Dukung Pelestarian Budaya, Dikbud Seluma Salurkan 202 Lengguai dan Kulintang ke BMA
3. Kurangnya Aktivitas Fisik
--(Sumber : iStockPhoto)
Gaya hidup yang kurang aktif juga sangat berkontribusi pada penumpukan lemak. Aktivitas fisik yang teratur tidak hanya membantu membakar kalori, tetapi juga meningkatkan metabolisme.
Olahraga, seperti lari, bersepeda, atau latihan kekuatan, dapat membantu mengurangi lemak di paha dengan efektif.
Tanpa melakukan aktivitas fisik yang cukup, maka lemak akan lebih mudah menumpuk, terutama di area-area tertentu, termasuk di paha.
BACA JUGA:Hati-hati! 5 Kelompok Orang Ini Tidak Boleh Konsumsi Makanan Pedas, Siapa Saja?
BACA JUGA:Tak Hanya Lancarakan Pencernaan, Buah Pepaya Juga Tawarkan 7 Manfaat Ini untuk Kesehatan
4. Perubahan Hormon
Penyebab penumpukan lemak di paha selanjutnya adalah perubahan hormon, lantaran hormon memiliki pengaruh besar pada distribusi lemak dalam tubuh.
Beberapa perubahan hormonal, seperti yang terjadi selama pubertas, kehamilan, atau menopause, dapat menyebabkan penumpukan lemak di paha.
Misalnya, peningkatan hormon estrogen selama kehamilan dapat menyebabkan perubahan dalam penyimpanan lemak, menjadikannya lebih mungkin terakumulasi di area paha dan pinggul.
BACA JUGA:Bukan Cuma Bikin Mules, Ini 5 Efek Samping Konsumsi Cabai Rawit Berlebihan
BACA JUGA:Ini 7 Penyebab Gigi Kuning yang Jarang Diketahui, Bisa Karena Tembakau hingga Permen
5. Stres dan Tidur yang Tidak Cukup