--(Sumber : iStockPhoto)
Stres juga dapat memicu peningkatan produksi hormon kortisol, yang berkontribusi pada penambahan berat badan.
Ketika stres tinggi, seringkali ada kecenderungan untuk mengonsumsi makanan yang tidak sehat sebagai cara untuk mengatasi perasaan tersebut.
Selain itu, kurang tidur juga dapat mempengaruhi metabolisme dan mengganggu proses pembakaran lemak.
Oleh sebab itu, tidur yang cukup sangat penting untuk menjaga keseimbangan hormon dan kesehatan secara keseluruhan.
BACA JUGA:Bukan Cuma Merah dan Hijau, Ini Jenis-Jenis Cabai Rawit yang Perlu Kamu Ketahui
BACA JUGA:2.641 Warga Binaan Bengkulu Bakal Berikan Hak Suara di Pilkada 2024
6. Pola Makan yang Tidak Sehat
Konsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh dan gula dapat memperburuk penumpukan lemak di paha.
Makanan cepat saji dan makanan olahan sering kali kaya akan kalori tetapi rendah nutrisi, sehingga membuat tubuh lebih sulit membakar lemak.
Oleh sebab itu kamu perlu mengganti makanan tidak sehat dengan pilihan yang lebih sehat, seperti sayuran, buah-buahan, dan sumber protein yang baik untuk membantu mengurangi lemak di area ini.
BACA JUGA:KPU Seluma Fasilitasi Pengadaan APK Paslon Peserta Pilkada 2024
BACA JUGA:Sidang Kasus Korupsi Dana BOS MAN 2 Kepahiang, 5 Saksi Bongkar Adanya SPJ Fiktif
7. Faktor Usia
Seiring bertambahnya usia, metabolisme tubuh juga cenderung melambat sehingga hal ini dapat menyebabkan penumpukan lemak, termasuk di paha.
Selain itu, perubahan hormon yang terjadi seiring bertambahnya usia juga dapat mempengaruhi distribusi lemak dalam tubuh.