--(Sumber : iStockPhoto)
Temulawak juga diketahui dapat menurunkan kadar gula darah, tetapi jika dikonsumsi dalam jumlah besar justru dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula darah rendah.
Kondisi ini dapat mengakibatkan gejala seperti pusing, kebingungan, dan bahkan kehilangan kesadaran jika tidak ditangani dengan cepat.
Hal ini berisiko terutama bagi penderita diabetes yang sudah menggunakan obat untuk mengatur kadar gula darah mereka.
Oleh sebab itu, mereka yang mengalami kondisi ini perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan temulawak ke dalam konsumsi sehari-hari mereka untuk menghindari interaksi yang tidak diinginkan.
BACA JUGA:Ini 5 Jenis Olahraga untuk Hilangkan Lemak di Paha, Ada Latihan Kardio hingga Stretching
BACA JUGA:Ini 4 Resep Olahan Buncis yang Super Lezat, Yuk Bikin di Rumah
4. Interaksi dengan obat-obatan
Temulawak juga dapat berinteraksi dengan beberapa jenis obat. Zat aktif dalam temulawak dapat mempengaruhi metabolisme obat di hati, sehingga dapat mengurangi efektivitasnya atau meningkatkan risiko efek samping.
Misalnya, penggunaan temulawak bersamaan dengan obat pengencer darah bisa meningkatkan risiko pendarahan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan tenaga medis sebelum mengonsumsi temulawak bersamaan dengan obat-obatan tertentu, terutama bagi mereka yang sedang dalam pengobatan jangka panjang.
BACA JUGA:Ibu Hamil Perlu Konsumsi Buah Markisa Secukupnya, Ini 7 Manfaat yang Didapatkan
BACA JUGA:Baik untuk Daya Tahan Tubuh, Ini Manfaat Lain Buah Markisa yang Sayang Dilewatkan
5. Risiko kerusakan hati
--(Sumber : iStockPhoto)
Konsumsi temulawak dalam dosis yang sangat tinggi juga dapat berpotensi menimbulkan risiko kerusakan hati.