1. Fluktuasi Hormon
--(Sumber : iStockPhoto)
Fluktuasi kadar hormon estrogen dan progesteron selama siklus menstruasi adalah salah satu penyebab utama PMS.
Ketidakseimbangan hormonal ini dapat menyebabkan berbagai kondisi seperti mempengaruhi suasana hati, menyebabkan kecemasan, depresi, dan gejala fisik lainnya.
Selama fase luteal, yaitu dua minggu sebelum menstruasi, kadar progesteron dalam tubuh biasanya akan meningkat yang dapat berkontribusi pada rasa tidak nyaman dan perubahan emosi.
BACA JUGA:28 Ibu-ibu di Seluma Jadi Korban Penipuan Arisan Bodong, Total Kerugian Rp700 Juta
BACA JUGA:5 Manfaat Minum Teh Peppermint di Pagi Hari, Meningkatkan Fokus dan Konsentrasi
2. Faktor Genetik
Faktor genetik juga memainkan peran penting dalam kemungkinan seseorang mengalami PMS.
Oleh sebab itu, jika ada anggota keluarga yang memiliki riwayat PMS maka risiko untuk mengalami gejala yang sama menjadi lebih tinggi.
Bahkan terdapat penelitian yang menunjukkan bahwa ada variasi genetik tertentu yang dapat mempengaruhi bagaimana tubuh merespons fluktuasi hormonal, menjadikan pemahaman tentang riwayat keluarga penting dalam pengelolaan PMS.
BACA JUGA:Meredakan Mual, Ini 6 Manfaat Teh Peppermint Bagi Ibu Hamil
3. Stres
--(Sumber : iStockPhoto)
Stres adalah faktor lain yang signifikan dalam penyebab PMS sehingga penting untuk dapat mengelola stres ini pada tubuh.