BENGKULU, BETVNEWS - Pemkot Bengkulu menggelar Focus Group Discussion (FGD) Produk Unggulan Daerah (PUD) bersama pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), bertempat di ruang Hidayah II kantor Walikota Bengkulu, Selasa 15 Oktober 2024.
FGD ini dihadiri dan dipimpin langsung oleh Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi.
Hadir mendampingi Pj Sekda Eko Agusrianto, para staf ahli walikota, Kepala Bappeda Medi Febriansyah dan beberapa kepala OPD terkait.
BACA JUGA:Polisi Masih Tunggu Kelengkapan Berkas 7 Tersangka Penyegel Kantor Desa Dusun Baru
Sedangkan dari BRIN sendiri dihadiri oleh Koordinator Fungsi Manajemen Riset dan Inovasi Daerah Regional 3 Deputi BRIN, Muhammad Zulhamdani.
Dalam sambutannya, Arif mengatakan PUD ini penting untuk rencana pembangunan daerah dan meningkatkan PAD ke depannya.
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Gelar Sosialisasi Pencegahan Kekerasan Terhadap Perempuan dan TPPO
Oleh karena itu, perlu dilakukan kajian-kajian agar produk unggulan daerah mempunyai nilai daya saing.
"Bicara produk unggulan daerah ini memang sudah lama didiskusikan terus. Harus dikaji apa yang sebenarnya menjadi produk unggulan daerah. Bappeda sebagai penyusun kajian PUD, tolong dianalisa juga bagaimana nanti pasarnya. Ini juga perlu dikaji jangan sampai nanti produk unggulan kita tidak ada yang beli," kata Pj Walikota Bengkulu Arif Gunadi.
BACA JUGA:Pengusaha Kopi Kepahiang Sebut Tidak Ada Alasan untuk Tidak Mendukung Rohidin
Tambah Arif, dirinya juga meminta dibuat analisa dan strategi dalam menghadapi pasar sebagai langkah agar PUD ini bisa bertahan dan berkembang sejak mulai ditetapkan sebagai produk unggulan daerah.
BACA JUGA:Hari Pertama Operasi Zebra Nala, Polres Bengkulu Selatan Jaring 50 Pelanggar
"Kemudian kita ketahui di kota ini bukan sebagai kota yang menjadi sumber daya atau penyedia bahan baku. Kita memanfaatkan bahan baku dari daerah tetangga. Kami berharap dalam penetapan PUD ini kita juga kaji betul soal bahan bakunya. Banyak produk-produk di kota ini tapi dari sisi daya saingnya belum bisa bersaing dengan kabupaten/kota tetangga," tambahnya.
BACA JUGA:OJK Gandeng Jurnalis Perkuat Perlindungan Konsumen Jasa Keuangan
Sementara tim kajian dari Bappeda menjelaskan dalam FGD itu bahwa PUD ini juga untuk mendukung perekonimian daerah.