5.359 Warga Bengkulu Tidak Ditemukan di DTSN, Akibatnya Terancam Tidak Terima Bansos

Sahat Marulitua Situmorang, Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu.--(Sumber Foto: Ajeng/Betv)
BENGKULU, BETVNEWS - Sebanyak 5.359 keluarga di Kota Bengkulu terancam tidak menerima bantuan sosial dari pemerintah. Pasalnya, mereka belum berhasil ditemui dalam proses ground checking Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSN) yang tengah dilakukan oleh petugas SDMPKH.
Kepala Dinas Sosial Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang mengungkapkan, hingga kini baru 78,6 persen dari total 25.084 warga yang berhasil disurvei. Sisanya, masih menjadi teka-teki.
“Masih ada 5.359 kepala keluarga yang belum kita temukan. Ini masalah serius. Kalau sampai akhir bulan tidak ditemukan, mereka akan diberi status tidak ditemukan dan otomatis dicoret dari DTSN,” tegas Sahat, Rabu 23 April 2025.
BACA JUGA:Jaksa Agung Lantik Viktor Antonius Saragih Sidabutar Jadi Kajati Bengkulu
Dampaknya, warga yang benar-benar miskin namun belum berhasil diverifikasi akan kehilangan haknya untuk mendapatkan bantuan sosial dari pemerintah.
“Kalau datanya tidak bisa diverifikasi, sistem akan menganggap mereka tidak ada. Padahal bisa jadi mereka memang miskin dan sangat butuh bantuan. Ini yang harus kita cegah,” katanya.
BACA JUGA:Usut Dugaan Honorer Siluman, Polres Seluma Klarifikasi 15 Guru Lulus PPPK Tahap I 2024
Menurut Sahat, banyak data yang tidak lengkap menjadi kendala utama dalam pelacakan di lapangan.
“Banyak data yang kita terima tidak ada nama jalannya, RT-nya, RW-nya. Akibatnya petugas kesulitan menemukan mereka,” jelasnya.
BACA JUGA:Jenazah Abiyu Tiba, Sang Ayah Tak Percaya Pelaku Hanya Satu Orang
Sahat mengimbau warga yang merasa belum pernah dikunjungi untuk segera melapor kepada pendamping PKH atau langsung ke Dinas Sosial.
“Kalau ada yang merasa miskin dan belum dikunjungi, silakan lapor. Bisa jadi mereka masuk dalam kelompok 5.359 itu. Kalau tidak, mereka bisa benar-benar kehilangan bantuan,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: