BETVNEWS,- Muhammad Saputra Fajarli atau yang lebih akrab dipanggil Ruben, bocah 11 tahun yang merupakan korban penganiayaan oleh ibu kandung dan ayah tirinya. Ruben yang merupakan warga Desa Karang Dapo Kecamatan Semidang Alas Maras, juga menderita penyakit Leukemia.
Ruben sejatinya tinggal dirumah singgah yang telah disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Seluma, namun belakangan ini dirinya lebih sering berada dirumah Darmansyah pemilik rumah makan yang berada di kelurahan Pasar Tais, yang telah menganggap Ruben sebagai cucu sendiri.
"Sudah sekitar dua bulan ini, Ruben ini selalu dirumah. Saya kasihan dengan dirinya, apalagi kita mengetahui bahwa anak ini menderita Leukemia," ungkap Darmansyah, Rabu (27/11).
Bahkan belakangan ini, Ruben juga sudah tidak masuk sekolah lagi, dimana sebelumnya anak tersebut menempuh pendidikan di salah satu SD Keluruahan Talang Saling. Padahal Pemerintah Kabupaten Seluma telah menjamin Pendidikan Ruben hingga jenjang SMA.
"Katanya mau disekolahkan ke SDLB, karena Ruben sudah tidak mampu di sekolah umum. Namun hingga saat ini belum ada kejelasan," lanjut Darmansyah.
Sementara kondisi Ruben saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, sudah beberapa bulan terakhir ini, Ruben tidak lagi melakukan cuci darah. Padahal untuk penderita Leukemia seharusnya rutin untuk melakukan transfusi darah.
"Lihat sendiri badannya saat ini mulai kurus, bahkan pucat sekali. Karena dia sehari-hari memang disini, jadi sepengetahuan saya dia sudah lama tidak lakukan transfusi darah," lanjutnya.
Sebelumnya Anggota DPRD Seluma Okti Fitriani pernah mengatakan, bahwa untuk merawat Ruben sudah dianggarkan dalam APBD tahun 2019 sebesar Rp 200 juta.
(Wizon Paidi)