Selain itu, genetik juga bisa memengaruhi kemampuan kulit untuk menyembuhkan peradangan sehingga mereka yang memiliki riwayat keluarga dengan masalah jerawat sering kali mengalami jerawat yang lebih serius.
BACA JUGA:Lebih dari Sekadar Bumbu, Ini 7 Manfaat Asam Jawa yang Wajib Anda Tahu
BACA JUGA:Kesehatan Tubuh Makin Terjaga, Cukup Konsumsi Salad Buah Ini, Cek Manfaatnya
3. Produksi Minyak Berlebih
--(Sumber : iStockPhoto)
Kulit yang memproduksi terlalu banyak minyak (sebum) juga cenderung mengalami penyumbatan pori-pori.
Ketika minyak, kotoran, dan sel kulit mati menumpuk di permukaan kulit, maka pori-pori menjadi tersumbat sehingga menciptakan lingkungan yang ideal bagi bakteri untuk berkembang.
Penyumbatan ini sering kali memicu peradangan yang menyebabkan jerawat batu muncul dan menjadi lebih parah.
Produksi minyak berlebih ini biasanya terjadi pada mereka yang memiliki kulit berminyak atau mengalami perubahan hormon yang memicu peningkatan produksi sebum.
BACA JUGA:5 Cara Gunakan Rosemary untuk Rawat Rambut, Salah Satunya Pakai Rosemary Oil
BACA JUGA:Ini 5 Manfaat Rosemary Oil untuk Rambut, Bisa Rangsang Pertumbuhan hingga Atasi Ketombe
4. Penggunaan Produk Perawatan Kulit yang Tidak Tepat
Menggunakan produk perawatan kulit yang tidak sesuai dengan jenis kulit juga dapat memperburuk kondisi jerawat batu.
Produk yang terlalu berat atau berminyak dapat menyumbat pori-pori dan memicu jerawat, terutama pada kulit yang sudah berminyak.
Selain itu, beberapa bahan kimia dalam produk perawatan kulit juga dapat menyebabkan iritasi atau alergi yang juga bisa memicu munculnya jerawat.
Oleh karena itu, penting untuk memilih produk perawatan kulit yang sesuai dengan jenis kulit dan bebas dari bahan-bahan yang dapat menyumbat pori-pori.