BENGKULU, BETVNEWS - Nasib yang dialami oleh Mozaidi (41) warga Desa Pasar Seluma Kecamatan Seluma Selatan yang meninggal dunia akibat tersengat listrik saat sedang memanen buah kelapa di pinggiran Desa Pasar Selama.
Sekretaris Desa Pasar Seluma, Ibu Hajar, membenarkan peristiwa mengenai salah seorang warga Desa Pasar Seluma yang meninggal tersengat listrik tersebut.
BACA JUGA:Masyarakat Kepahiang Dukung Rohidin Mersyah Lanjutkan Kepemimpinan di Provinsi Bengkulu
"Ya, salah seorang warga kami meninggal dunia tersengat listrik saat sedang memanen buah kelapa," ucap Ibu Hajar.
Diterangkannya, peristiwa itu terjadi pada Sabtu 2 November kemarin sekira pukul 15.15 WIB.
BACA JUGA:Progres Pembangunan Alun-alun Tais Tahap Ketiga Capai 70 Persen, PUPR Pastikan Rampung Desember
Bermula pada saat korban berencana ingin mengambil buah kelapa yang berada di pinggir jalan desa menggunakan alat panen sawit jenis egrek bertiang fiber.
Pada saat korban mengangkat egrek ke arah pohon kelapa, korban tidak melihat bahwa egrek yang digunakannya menyentuh kabel jaringan aliran listrik PLN bertegangan tinggi yang berada di dekat pohon kelapa.
BACA JUGA:Rohidin Mersyah: Pentingnya Nilai Keislaman di Tengah Masyarakat dalam Situasi Politik Saat Ini
"Karena egrek yang digunakan untuk memanen buah kelapa menyentuh kabel listrik sehingga mengakibatkan korban tersengat listrik, dengan luka bakar pada kaki dan tangan," terang Ibu Hajar.
Melihat kejadian tersebut, tetangga langsung berusaha memberikan pertolongan terhadap korban yang tergeletak di tanah.
BACA JUGA:Keluhan Petani Seluma di Tengah Kenaikan Harga TBS Sawit: Pohon Tak Berbuah, Hasil Panen Merosot
Melihat kondisi korban yang mengalami luka bakar akibat tersengat listrik, korban langsung dilarikan warga ke klinik BPM Kasih Ibu yang berada di Liku Tiga Kelurahan Sidomulyo.
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Bidan Rossi, korban dinyatakan sudah meninggal dunia. Namun keluarga masih untuk memastikan dan merujuk korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tais.
BACA JUGA:KPU Seluma Masih Buka Layanan Pindah Memilih bagi 4 Kategori Sampai 20 November