--(Sumber : iStockPhoto)
Refluks asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) adalah kondisi di mana asam lambung naik ke kerongkongan, yang bisa mengiritasi diafragma dan memicu cegukan berkepanjangan.
Cegukan akibat GERD ini sering kali disertai dengan gejala lain seperti rasa terbakar di dada (heartburn) dan sensasi asam di mulut.
Jika kamu mengalami kondisi ini, penting untuk mengatur pola makan dan menghindari makanan yang memicu asam lambung bisa membantu meredakan cegukan yang disebabkan oleh GERD.
BACA JUGA:Cukup Konsumsi Buah Sirsak Ini, Ampuh Meningkatkan Sistem Imun, Cek Manfaat Lainnya
BACA JUGA:5 Makanan Rendah Purin Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat, Pengidap Nyeri Sendi Wajib Tau
2. Stroke atau Gangguan pada Otak
Cegukan yang berkepanjangan juga bisa menjadi tanda adanya gangguan pada otak, seperti stroke atau tumor otak.
Kondisi ini terjadi karena area otak yang mengatur fungsi diafragma terganggu sehingga kontraksi tidak terkontrol dan menyebabkan cegukan.
Pada kasus seperti ini, cegukan sering kali disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala, pusing, atau kelemahan pada salah satu sisi tubuh.
Oleh sebab itu, jika kamu mengalami cegukan yang berlangsung lama dan disertai gejala-gejala tersebut, segera konsultasi dengan tenaga medis untuk diagnosis yang tepat.
BACA JUGA:Netralkan Kadar Asam Urat dengan 5 Minuman Sederhana Ini, Cek Apa Saja di Sini
BACA JUGA:Parents, Ketahui 6 Penyebab Cegukan pada Bayi Ini untuk Menghindarinya, Apa Saja?
3. Gangguan pada Saraf Vagus dan Frenikus
--(Sumber : iStockPhoto)
Saraf vagus dan frenikus berperan penting dalam mengontrol diafragma sehingga jika saraf ini terganggu akibat infeksi, peradangan, atau tekanan dari organ sekitar, cegukan bisa terjadi secara terus-menerus.