Pada kondisi miopia tinggi (minus yang besar), risiko ablasi retina (lepasnya retina dari dinding belakang mata) menjadi lebih tinggi.
Ablasi retina adalah kondisi serius yang membutuhkan penanganan segera karena dapat menyebabkan kebutaan permanen jika tidak ditangani tepat waktu.
BACA JUGA:Geng Motor Kembali Berulah di Karang Indah, Pelaku Serang Pelajar SMA dan Rampas HP
BACA JUGA:Progres Pembangunan Rumah Sakit Pratama Kabupaten Kaur Baru 36 Persen
5. Degenerasi Makula Miopik
Miopia berat dapat menyebabkan degenerasi makula, yaitu kerusakan pada bagian tengah retina yang bertanggung jawab untuk penglihatan detail. Ini bisa mengakibatkan penurunan penglihatan sentral, membuat aktivitas seperti membaca atau mengenali wajah menjadi sulit.
6. Katarak Dini
--(Sumber Foto: web/istockphoto)
Orang dengan miopia berat lebih rentan mengalami katarak pada usia yang lebih muda. Katarak adalah kondisi di mana lensa mata menjadi keruh, sehingga penglihatan menjadi buram.
BACA JUGA:Bisa Digunakan untuk Perawatan Wajah, Begini Cara Membuat Masker Markisa dan Aturan Pakainya
7. Kualitas Hidup Menurun
Miopia yang parah juga dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, terutama jika penglihatan tanpa alat bantu seperti kacamata atau lensa kontak sangat terganggu.
Hal ini dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari seperti olahraga, berkendara, atau pekerjaan yang memerlukan penglihatan tajam.
BACA JUGA:Tahu Buah Markisa? Ini Dia 10 Manfaatnya untuk Kecantikan, Bisa Mencegah Penuaan Dini