2. Campurkan yoghurt starter
Setelah susu cukup dingin, tambahkan yoghurt starter dan aduk perlahan hingga tercampur rata.
Pastikan suhu susu tidak terlalu panas saat menambahkan starter, agar kultur bakteri tidak mati.
BACA JUGA:Bupati Kepahiang Sampaikan Nota pengantar RAPBD 2025 Defisit Rp72,6 Miliar
BACA JUGA:Kepala Kejaksaan Tinggi Bengkulu Tekankan Netralitas Jaksa dalam Pilkada 2024
3. Fermentasi
--(Sumber : iStockPhoto)
Untuk langkah fermentasi, tuangkan campuran susu dan yoghurt ke dalam wadah kedap udara, lalu simpan di tempat yang hangat selama 6 hingga 12 jam.
Waktu fermentasi bisa disesuaikan dengan tingkat kekentalan dan rasa yang diinginkan, semakin lama fermentasi, maka yoghurt akan semakin kental dan asam.
BACA JUGA:Gerakan Seniman Masuk Sekolah Gelar Pameran Seni di Seluma
BACA JUGA:Rohidin Ajak Generasi Muda Jadikan Perjuangan Pahlawan Bengkulu Sebagai Sumber Inspirasi
4. Penyimpanan
--(Sumber : iStockPhoto)
Setelah fermentasi selesai, periksa yoghurt untuk memastikan tekstur dan rasa yang diinginkan.
Jika sudah sesuai, simpan di kulkas untuk menghentikan proses fermentasi. Yoghurt rumahan ini dapat disimpan dalam kulkas selama sekitar satu minggu.
Yoghurt yang dibuat sendiri bisa dinikmati langsung atau ditambahkan dengan berbagai topping seperti buah segar, madu, atau granola.