Lestarikan Bahasa Daerah, Kantor Bahasa Bengkulu Gelar Festival Tunas Bahasa Ibu

Kamis 14-11-2024,18:03 WIB
Reporter : Ajeng Prettylia
Editor : Ria Sofyan

BENGKULU, BETVNEWS - Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, yang berada di bawah naungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) Tingkat Provinsi Bengkulu tahun 2024.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi bahasa daerah di Provinsi Bengkulu dan diikuti oleh 416 siswa-siswi tingkat sekolah dasar (SD) dari seluruh penjuru provinsi.

Acara ini dipusatkan di Asrama Haji Bengkulu dan berlangsung dari tanggal 13 hingga 15 November 2024.

Pembukaan festival dilakukan secara resmi oleh Kepala Pusat Pengembangan dan Pelindungan Bahasa dan Sastra, Imam Budi Utomo, melalui platform virtual Zoom Meeting.

BACA JUGA:Paslon Nomor 1 Dani Hamdani-Sukatno, Dipastikan Siap Hadapi Debat Ketiga Pilwakot Bengkulu

BACA JUGA:Pemkot Bengkulu Bakal Desain Kawasan Soeprapto Bernuansa Malioboro Yogyakarta

Sejumlah pejabat turut hadir dalam acara ini, di antaranya Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Bengkulu, Khairil Anwar, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, perwakilan Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu serta Kepala UPT Kemdikbudristek Provinsi Bengkulu.

Festival ini meliputi berbagai perlombaan yang bertujuan melestarikan dan mempromosikan penggunaan bahasa daerah.

Cabang perlombaan yang diadakan mencakup tembang tradisi, mendongeng, berpidato, cerpen, puisi, komedi tunggal, serta membaca dan menulis Aksara Ulu.

Dalam sambutannya, Kepala Kantor Bahasa Provinsi Bengkulu, Dwi Laily Sukmawati, menjelaskan bahwa FTBI merupakan bagian dari rangkaian panjang upaya pelestarian bahasa daerah.

BACA JUGA:Dirut RSTG Bengkulu Sampaikan Keluhan soal DAK 2025 ke Senator Destita

BACA JUGA:Program Pembangunan Belum Optimal, APBD Kota Bengkulu Tergerus Belanja Pegawai

“Kegiatan ini diawali dengan koordinasi, penyusunan modul pembelajaran, pelatihan bagi guru utama, dan penghimbasan yang dilakukan oleh guru kepada siswa di sekolah,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa upaya ini melibatkan monitoring intensif hingga penyelenggaraan FTBI di tingkat kabupaten sebelum berlanjut ke tingkat provinsi.

Dwi Laily juga menyampaikan bahwa setelah FTBI tingkat provinsi, akan ada kegiatan lanjutan, yaitu Kemah Cerpen, Kemah Puisi, dan FTBI Tingkat Nasional yang dijadwalkan berlangsung pada peringatan Hari Bahasa Ibu Internasional, 9-14 Februari 2025 di Jakarta.

Kategori :