BENGKULU, BETVNEWS - Terkait sejumlah OPD yang khawatir merealisasikan anggaran dana fiskal stunting, lantaran sudah menjelang akhir tahun anggaran 2024.
Maka dari itu, Pjs Bupati Seluma Meri Sasdi, telah mengadakan rapat bersama Sekda, OPD penerima dana stunting dan pihak terkait lainnya, lalu memerintahkan dinas penerima agar dapat merealisasikan dana dari pemerintah pusat ini.
"Saya sudah rapatkan bersama Sekda dan OPD penerima dana tersebut. Pertama, saya sudah cek dan alhamdulillah sudah ada yang melaksanakan. Kedua yang katanya OPD tidak mau melaksanakan dana stunting sudah saya motivasi untuk melaksanakan kegiatan dengan waktu yang terisisa kini," kata Meri Sasdi, Jumat 15 November 2024.
Meri Sasdi juga meminta kepada OPD penerima dana stunting agar dapat berkoordinasi dengan aparat penegak hukum maupun Inspektorat.
BACA JUGA:Gunakan 6 Obat Alami Ini untuk Atasi Gondongan, Salah Satunya Kunyit
BACA JUGA:Pemprov Bengkulu Bayarkan Ribuan Guru Belum Terima TPG Triwulan II
Agar menghindari terjadi permasalah hukum di masa depan.
"Dalam realisasinya nanti harus dikoordinasikan. Serta konsultasi dengan APH, seperti Kejari, Polres Seluma, serta melibatkan inspektorat. Yang jelas jangan sampai anggaran ini tidak dimanfaatkan untuk penanganan stunting di Kabupaten Seluma," tambah Meri.
Adalun kucuran dana stunting sebanyak Rp 5,6 miliar ini berasal dari Kementrian K euangan RI yang diterima pemerintah daerah pada September 2024.
Sehingga sangat disayangkan jika dana tersebut tak digunakan semestinya.
BACA JUGA:Nasib Bisnis Pertashop di Tengah Ketidakpastian Harga BBM
BACA JUGA:BPBD Kota Bengkulu Siagakan 51 Personel Antisipasi Bencana saat Pilkada Serentak
Padahal dana stunting sangat dibutuhkan untuk masyarakat, terutama pada anak anak dan ibu hamil yang membutuhkan gizi tambahan.
Ditambah lagi, penanganan stunting merupakan bagian dari program pemerintah pusat.
"Masa dikasih anggaran ditolak. Inikan sia sia sekali, kita cari anggaran 5 juta saja sulit, apalagi ini Rp5,6 miliar yang nilainya besar sekali. Jadi dana itu harus dimanfaatkan untuk penanganan stunting atau kasus anak gagal tumbuh di Kabupaten Seluma, jangan sampai tidak dilaksanakan," tegas Meri Sasdi.