Penggunaan jangka panjang tanaman jarak bisa menyebabkan cairan dan kadar elektrolit bisa jadi tidak seimbang.
Elektrolit merupakan komponen bermuatan negatif dan positif yang bisa meningkatkan fungsi otot dan saraf, membangun jaringan tubuh yang rusak, dan mengoptimalkan aktivitas otak.
Tubuh yang mengalami kelebihan atau kelebihan elektrolit bisa menimbulkan gangguan seperti diare, detak jantung yang tidak teratur, tubuh lemas, kram otot, dan kejang.
BACA JUGA:Momen Nobar Indonesia Vs Jepang, Penonton: Jangan Sedih Timnas Kalah, Nanti Romer Pasti Menang
BACA JUGA:Paslon Nomor Urut 1 Dani Hamdani-Sukatno Komitmen Beri Insentif ke Pembimbing Agama
4. Kehilangan kalium dalam tubuh
Menggunakan terlalu banyak minyak jarak bisa berbahaya dan ini manjadi salah satu efek samping yang cukup berisiko.
Minyak jarak dapat menyebabkan kehilangan cairan dan kalium dari tubuh bila digunakan lebih dari seminggu atau dalam dosis lebih dari 15 – 60 ml per hari.
BACA JUGA:Program Ekspor Shopee Buka Peluang Baru untuk Brand Lokal & UMKM di Kampanye 11.11 Big Sale
BACA JUGA:Buah Kedondong Punya 8 Fakta Menarik, Tidak Hanya Kaya Vitamin C
5. Reaksi alergi
Daun jarak memang secara ilmiah terbukti memiliki sejumlah kandungan yang berkhasiat bagi kesehatan, seperti zat antibakteri.
Beberapa orang mungkin mengalami iritasi atau reaksi alergi saat menggunakan daun jarak secara langsung pada kulit.
Gejalanya bisa berupa gatal-gatal, kemerahan, atau ruam. Sebaiknya lakukan uji coba kecil di area kulit sebelum penggunaan secara luas.
BACA JUGA:Buah Kedondong Baik bagi Kesehatan Tubuh, Cek Manfaat Lainnya di Sini
BACA JUGA:Tidak Hadiri Tes CAT, 32 Pelamar CPNS Pemkot Bengkulu Dinyatakan Gugur